Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Liburan Penuh Ketenangan di Yogyakarta dan Solo, Diskon Hotel hingga 30% di Sini! 
Advertisement . Scroll to see content

Tren Travelling untuk Healing Meningkat, Wisatawan Cari Liburan yang Fleksibel

Senin, 19 Desember 2022 - 17:11:00 WIB
Tren Travelling untuk Healing Meningkat, Wisatawan Cari Liburan yang Fleksibel
Tren Travelling untuk Healing Meningkat (Foto: consultancy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Travelling ke berbagai destinasi wisata menjadi impian banyak orang. Apalagi saat ini tren berwisata lintas negara makin mempermudah wisatawan berwisata.

Dengan adanya kemudahan tersebut, banyak wisatawan yang melakukan revenge tourism atau perjalanan balas dendam usai pandemi melanda.

Berdasarkan studi Global Travel Intentions Visa yang dilakukan pada Maret - Juli 2022, terjadi peningkatan sebanyak 420 persen masyarakat yang ingin menjadi smart traveler. Traveler ingin merencanakan perjalanan untuk pengalaman liburan yang lebih baik lagi dan tentunya anti-repot. 

Beberapa temuan lain dari studi ini juga menunjukkan, masyarakat semakin mencari fleksibilitas perjalanan yang memungkinkan mereka untuk mencari refundable ticket (48 persen) dan lebih memilih mencari metode pembayaran dengan kartu kredit, termasuk contactless (81%). 

Handikin Setiawan, Head of Strategy and Business Planning Visa Indonesia, mengatakan, pembayaran dengan kartu contactless tidak hanya menawarkan pengalaman membayar yang aman, mudah, nyaman, dan inovatif, tetapi sebagai metode pembayaran yang sudah menjadi pilihan utama di berbagai belahan dunia.

"Pembayaran contactless memudahkan masyarakat yang bepergian lintas negara untuk bertransaksi dengan cukup sekali tap di jutaan pilihan merchants," ujar Handikin, melalui keterangannya belum lama ini.

Handikin menambahkan, adapun beberapa negara yang sudah menerapkan contactless adalah Singapura dan Australia. Sebanyak 90 persen masyarakatnya sudah melakukan sistem pembayaran tanpa sentuh.

Selain studi Visa, database Traveloka juga menunjukkan tren baru di tengah masyarakat ketika mereka hendak travelling seperti untuk staycation, workcation, bleisure (perjalanan bisnis dan berlibur), dan sport tourism. 

Head of Corporate Partnership Traveloka, Stevens Hendrajaya mengatakan, dia sangat antusias dan optimistis namun tetap berhati-hati (cautiously optimistic) dengan pemulihan industri pariwisata yang perlahan-lahan mulai bangkit, seiring dengan berbagai program pemulihan sektor pariwisata yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Data internal Traveloka pada kuartal III/2022 juga menunjukkan, terdapat peningkatan pemesanan hingga 5 kali lipat untuk perjalanan destinasi internasional, dan lebih dari 30 persen peningkatan pemesanan pada perjalanan destinasi domestik dibandingkan dengan awal tahun 2022. Secara keseluruhan, pemesanan tiket pesawat juga meningkat hingga 4 kali dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Beberapa destinasi wisata domestik yang menjadi favorit wisatawan adalah Bali, Medan, dan Surabaya. Berdasarkan riset yang dilakukan Visa Global Travel Intentions, Padang menjadi destinasi terpopuler di Indonesia yang paling sering dicari, yaitu sebanyak 49 persen. Selain itu, Ubud juga masih menjadi tujuan teratas yang paling ingin dikunjungi dengan persentase 88 persen. 

Adapun destinasi wisata internasional yang populer di kalangan wisatawan adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Amerika Serikat.

"Traveloka terus berkomitmen untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang dinamis. Dengan pendekatan yang customer-centric, kami berupaya untuk selalu fokus dan memahami beragam kebutuhan konsumen sehingga produk dan layanan yang kami kembangkan dapat menjadi solusi yang relevan bagi konsumen," kata Stevens.

Dia menambahkan, kemitraan dengan VISA semakin melengkapi komitmen dalam menghadirkan pengalaman perencanaan perjalanan konsumen yang mudah dan seamless.

Travel influencer Chiki Fawzi yang memiliki berbagai pengalaman travelling di dalam maupun di luar negeri juga mengatakan, bagaimana teknologi contactless telah memberikan berbagai macam manfaat, mulai dari kemudahannya, kenyamanan, dan penerimaannya yang sangat luas hingga sampai ke luar negeri sekalipun.

"Dari pengalaman aku travelling ke luar negeri, punya metode pembayaran yang digital dan cashless memang wajib banget. Misalnya waktu ke Swedia, itu di mana-mana udah cashless, bahkan untuk jajanan di pinggir jalan dan bayar toilet umum. Saya selalu bawa kartu berlogo Visa ini, karena udah diterima di banyak negara. Selain itu juga bisa contactless, jadi lebih nyaman dan higienis," kata Chiki Fawzi.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut