Ubud Jadi Kota Terbaik ke-4 Dunia, Yuk Intip Destinasi yang Wajib Dikunjungi
JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam di Pulau Bali selalu menarik untuk dijelajahi. Apalagi jika Anda singga ke Ubud, ada banyak destinasi eksotis yang menakjubkan.
Tidak heran jika Ubud masuk dalam daftar kota terbaik ke-4 di dunia. Dilansir dari majalah travel yang berbasis di New York, Travel-Leisure, Ubud yang merupakan kota di Bali ini menduduki peringkat ke-4 terbaik di dunia. Berhasil mengalahkan Bangkok, Seoul, sampai dengan Roma. Ubud menghipnotis dengan suguhan suasana desa yang masih asri serta panorama yang memesona.
Tentunya, sebagai salah satu kota terbaik di dunia nomor 4 ini, Ubud memiliki banyak destinasi wisata yang sangat populer dan wajib untuk dikunjungi.
Kali ini, jika liburan telah tiba, tidak ada salahnya Anda memilih Ubud untuk berwisata.
Penasaran apa saja destinasi di Ubud yang terkenal eksotis dan indah? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (19/11/2021).
1. Bukit Campuhan Ubud
Urutan pertama dalam destinasi yang wajib dikunjungi ini berada di kawasan Pura Gunung Lebah. Bukit Campuhan merupakan salah satu tujuan yang sayang untuk dilewatkan apabila Anda berkunjung ke Ubud. Banyak kegiatan yang dapat Anda lakukan saat berada di kawasan wisata Bukit Campuhan ini.
Salah satunya, jogging, trekking sembari menikmati hijaunya alam serta hamparan padang ilalang dapat Anda dapatkan di wisata Bukit Campuhan, Ubud. Jika ingin berkunjung ke Bukit Campuhan, dapat ditempuh dengan jarak satu jam dari Kuta. Biaya masuknya gratis, sehingga Bukit Campuhan dapat menjadi destinasi menarik yang bisa Anda dapatkan di Ubud.
2. Pura Taman Saraswati Ubud
Berlokasi di Jalan Kajeng, Ubud, Kabupaten Gianyar, Pura Taman Saraswati menyuguhkan spot destinasi yang dapat memberikan Anda sensasi wisata ketenangan serta keindahan secara sekaligus. Pura ini setiap hari digunakan untuk tempat beribadah oleh masyarakat Bali yang beragama Hindu. Selain itu, Taman Pura Saraswati dipenuhi oleh taman yang indah, serta kolam yang dipenuhi oleh vegetasi bunga teratai. Karya artistik pun menambah keindahan wisata ini karena ukiran karya dari seniman Ubud.
3. Sawah Terasering Tegallalang
Berikutnya, ada destinasi wisata Instagramable yang ada di wilayah Ubud. Sawah yang disusun mengikuti sistem irigasi Bali yang disebut Subak ini sampai ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage List. Kegiatan seperti keliling area sawah, menyeberangi sungai sekitar hingga bermain ayunan dengan latar belakang sawah yang indah dapat Anda rasakan saat berada di wisata Sawah Terasering Tegallalang. Berlokasi tak jauh dari Kabupaten Gianyar, dengan harga tiket yang murah yakni berkisar Rp10.000 per orang dan biaya parkir Rp5.000 per orang. Wisata Sawah Terasering Tegallalang sangat direkomendasikan untuk Anda yang senang menikmati wisata alam.
4. Hutan Monkey Forest
Dikenal sebagai ikonnya wisata Ubud, Hutan Monkey Forest juga menjadi rekomendasi utama saat Anda berkunjung ke Ubud. Formasi vegetasi hutan rimbun dapat Anda jumpai dengan ratusan monyet ekor panjang yang berkeliaran di dalamnya. Anda dapat berinteraksi dengan kawanan monyet yang berada di sana dengan live feeding banana yang tentunya akan dipandu dengan pemandu setempat. Monyetnya cenderung jinak sehingga Anda bisa berselfie ria dengan meraka. Harga tiket masuk untuk ke kawasan ini cenderung relatif mahal karena Anda juga disuguhkan dengan pesona wisata yang sesuai.
5. Hidden Canyon Guwang Beji
Sama seperti namanya Hidden Canyon ini memiliki letak yang tersembunyi. Disuguhkan dengan ngarai yang terbuat dari kikisan air sungai yang dalam dan sempit, Anda tentunya dapat menikmati keindahan artistik dinding tebing di sepanjang aliran Sungai Beji Guwang. Sebagai Hidden Gem untuk mencari spot foto keren, lokasi Hidden Canyon Guwang Beji terletak 15 km dari Kabuaten Gianyar, dengan harga tiket masuk dibanderol antara Rp7.000 - Rp10.000.
Bagaimana, sudah siapkah Anda mengabadikan momen dengan pemandangan yang indah nanti saat di Ubud, Bali? Coba kunjungi sesuai dengan rekomendasi di atas ya dan Jangan lupa selalu jaga kesehatan.
Editor: Vien Dimyati