Underwater Terbaik 3 Dunia, Takabonerate Sulawesi Miliki Sumur Ikan
JAKARTA, iNews.id - Sulawesi memang memiliki keindahan alam bawah laut yang memesona. Sebut saja Bunaken-Sulawesi Utara dan Wakatobi-Sulawesi Tenggara. Selain dua tempat itu ada tempat lain yang tak kalah indah, yaitu Takabonerate di Sulawesi Selatan.
Lantas, seperti apa keindahan Takabonerate di Sulawesi Selatan? Berikut ulasan iNews.id, Kamis (1/3/2018).
Takabonerate merupakan taman nasional yang memiliki gugusan karang terbaik ketiga di dunia. Di sana, terdapat habitat bagi beragam biota laut yang langka dan dilindungi.
Takabonerate adalah surga bagi para penyelam dengan 26 spot diving. Salah satu pemandangan paling spektakuler dan tidak dapat ditemukan di tempat manapun adalah Sumur Ikan.
Di Sumur Ikan terdapat kumpulan ikan dari beragam jenis dan warna. Ikan-ikan tersebut membentuk bundaran dan memanjang ke bawah seperti sumur. Anda dapat menemukan ikan-ikan tersebut di kedalaman tiga meter.
Saat Anda melihat terumbu karang yang berlubang disitulah ikan-ikan tersebut berada. Diperkirakan, kedalaman sumur ikan mencapai 35 meter. Namun, Sumur Ikan ini dianggap mistis oleh masyarakat dan tidak ada yang berani menyelam ke sana.
Selain Sumur Ikan, spot diving yang harus dikunjungi adalah Lembaran Daun di Taka Gantang. Di kedalaman 5-12 meter, Anda dapat melihat karang besar yang berwarna hijau seperti daun.
Setelah menikmati pemandangan indah bawah laut, Anda juga bisa menikmati berbagai destinasi indah lainnya, seperti ke Pulau Tinabo, di sini Anda dapat melihat bayi hiu berkeliaran. Bayi hiu yang berkeliaran tidak akan menyerang manusia.
Taman Nasional Takabonerate ini ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan akan menjadi ikon wisata bahari kelas dunia. Di sini, juga akan diselenggarakan Sail Indonesia atau Sail Takabonerate 2019.
Takabonerate juga selalu menggelar festival yang dilaksanakan setiap tahun. Pada 2018 ini, acara akan berlangsung pada Oktober 2018. Akan ada banyak kegiatan seperti pertunjukkan seni dan budaya, pameran underwater, bazaar laut, eksplorasi Pulau Suku Bajo, wisata pantai Tinabo lalu melakukan snorkeling, transplantasi karang, pelepasan anak kura-kura, pemberian makan ikan hiu, dan lainnya.
Editor: Vien Dimyati