Unik, Hanya Ada di Indonesia Rumah-Rumah di Desa Ini Kokoh karena Kotoran Sapi
JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam yang di Lombok selalu menarik untuk dijelajahi. Selain menyimpan destinasi wisata yang eksotis, Lombok juga memiliki adat istiadat yang masih terjaga hingga kini.
Ragam tradisi di setiap daerah di Indonesia sangat kaya dan terbilang unik. Tak heran jika banyak wisatawan internasional sekalipun datang jauh-jauh ke Indonesia untuk melihat sendiri aneka tradisi menarik.
Sebut saja tradisi melumuri lantai dengan kotoran sapi dan kerbau. Ya, tradisi satu ini masih dilestarikan oleh Suku Sasak yang menghuni Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Penasaran, kenapa Suku Sasak melumuri lantai dengan kotoran sapi? Berikut ulasannya dirangkum pada Selasa (11/10/2022).
Tak tercium aroma kurang sedap
Mungkin sebagian orang masih sulit membayangkan bagaimana jadinya jika lantai rumah dilumuri dengan kotoran ternak? Apakah seisi rumah akan tercium aroma tidak sedap?
Ternyata tidak seperti itu. Aroma kurang sedap dari kotoran sapi atau kerbau tidak tercium setelah melalui proses pengeringan setelah lantai dilumuri.
Sebelum lantai dilumuri, masyarakat suku sasak bakal terlebih dahulu mencampurkan kotoran sapi atau kerbau dengan tanah liat. Setelah itu, selama beberapa jam kotoran sapi di atas lantas akan didiamkan sejenak sampai benar-benar mengering. Jika sudah begitu, bau dari kotoran sapi pun bakal langsung pergi.
Bukan sembarang kotoran ternak
Tidak semua kotoran ternak dapat digunakan untuk melakukan tradisi melumuri lantai ini. Hanya diperbolehkan kotoran sapi maupun kerbau. Itu pun tak boleh diendapkan selama berhari-hari, melainkan kotoran yang baru keluar. Lebih lanjut, kotoran sapi atau kerbau tersebut merupakan kotoran pertama di pagi hari.
Manfaat melumuri lantai dengan kotoran sapi atau kerbau
Memang benar Suku Sasak melumuri lantai dengan kotoran ternak lantaran mengikuti tradisi yang sudah mengakar. Tapi jangan salah, kegiatan ini ternyata juga membawa manfaat yang baik bagi hunian Suku Sasak. Diyakini, kotoran sapi dan kerbau mengandung zat yang mampu mengusir nyamuk. Tak sampai di situ saja, suasana dalam rumah pun akan menjadi lebih hangat, mengingat udara di Dusun Sade terbilang dingin.
Selain itu, masih ada lagi manfaat lain dari melumuri lantai serta tembok dengan kotoran sapi. Suku Sasak percaya rumah menjadi lebih kokoh, tak mudah retak, serta lantai pun lebih mengkilap. Satu bulan sekali masyarakat di Dusun Sade rutin mengganti kotoran sapi maupun kerbau. Hal ini bertujuan agar rumah mereka tetap terjaga kekokohannya.
Ritual
Warga Dusun Sade menjadikan tradisi melumuri kotoran ternak ke lantai sebagai ritual sebelum menjalankan tradisi keagamaan. Adapun tradisi keagamaan yang dimaksud mencakup pula ziarah makam wali. Bagaimana, apa Anda tertarik mengunjungi Desa Sade melihat rumah Suku Sasak?
Editor: Vien Dimyati