Unik, Kejatuhan Batu Besar, Rumah Ini Malah Jadi Tempat Wisata
JAKARTA, iNews.id - Ada yang mengatakan ketika musibah datang, pasti akan ada hikmah. Sepertinya yang terjadi di satu rumah, yang mendapatkan berkah karena tertimpa musibah.
Rumah tersebut berada di Fountain City, Wisconsin. Pada musim semi 1995, rumah tersebut hanyalah bangunan biasa, layaknya hunian pada umumnya. Hingga di akhir musim panas, tragedi menimpa rumah tersebut. Melansir dari dailymail, rumah yang dahulu dimiliki oleh pasangan Maxine dan Dwight Anderson itu mengalami kecelakaan geologis.
Ada batu besar seberat 55 ton yang terlepas dari tempatnya hingga menghancurkan salah satu bagian di rumah Maxine dan Dwight, pada 24 April 1995. Batu tersebut awalnya merupakan bagian dari tebing setinggi 500 kaki di atas rumah.
Sebelum batu besar itu menghantam rumah, seorang saksi mengaku mendengar suara 'auman seperti kereta api'. Beruntung pasangan suami istri yang berada di dalam rumah selamat tanpa terluka akibat fenomena hantaman batu tersebut.
Namun, tragedi itu rupanya membuat Maxine dan Dwight merasa tidak nyaman sehingga mereka memutuskan pindah dan menjual rumah itu.
Hingga pada suatu ketika, pasangan John dan Frances Burt datang membeli rumah tersebut dengan kondisi batu besar masih berada di sana. Tapi alih-alih memindahkan batu itu, mereka justru menjadikan rumah barunya sebagai lokasi wisata. Lokasi itu kini disebut sebagai Rock In The House
Pasangan tersebut menyediakan toples untuk menampung uang sumbangan bagi wisatawan yang berkunjung. Wisatawan diizinkan masuk ke dalam rumah, serta disuguhkan serangkaian catatan tulisan tangan dari pemilik saat ini yang menggambarkan peristiwa kecelakaan terkait batu besar tersebut.
Bukan hanya warga lokal, wisatawan dari seluruh Amerika Serikat dan dunia pun tertarik untuk melihat batu setinggi dua lantai yang merobek bagian belakang rumah menjadi dua dan tidak pernah dipindahkan.
Saat ini lokasi wisata Rock In The House ditutup selama pandemi dan baru-baru ini alasan penutupan juga dikarenakan adanya aksi vandalisme. Meski begitu, wisatawan masih diperbolehkan untuk melihat dari luar.
Editor: Vien Dimyati