Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!
Advertisement . Scroll to see content

Unik, Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah, Ada Padusan hingga Bersih-Bersih Masjid 

Sabtu, 01 April 2023 - 20:40:00 WIB
Unik, Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah, Ada Padusan hingga Bersih-Bersih Masjid 
Tradisi unik di berbagai daerah saat Ramadan (Foto: Instagram @alivikry)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tradisi menyambut bulan Ramadan di berbagai daerah yang unik dan sudah turun menurun. Adapun salah satu tradisinya adalah mulai dari ziarah kubur, munggahan, hingga tradisi bersih-bersih masjid.

Di setiap daerah memiliki tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun, dan masih terpelihara hingga saat ini. Kegiatan menyambut Ramadan di berbagai daerah ini biasanya dilakukan secara meriah oleh seluruh masyarakat.

Termasuk dalam melakukan bersih-bersih masjid. Biasanya, masyarakat akan tradisi gotong royong membersihkan masjid. Berbeda dengan suasana Ramadan pada masa pandemi Covid-19, Ramadan tahun ini disambut lebih meriah dan bermakna oleh umat Islam di Indonesia.

Hal ini merujuk pada kebijakan Presiden yang resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 lalu. Kuota jemaah masjid atau musala hanya diperbolehkan setengahnya dari kuota yang seharusnya pada saat PPKM berlangsung. 

Akan tetapi di tahun ini, situasi normal tentunya akan membuat masjid dan musala ramai kembali. Kegiatan yang dilakukan secara kolektif di masjid atau musala menjadi hal yang sangat dirindukan dari suasana Ramadan. 

Penasaran, apa saja tradisi dalam menyambut Ramadan yang setiap tahun dilakukan turun temurun oleh masyarakat? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (1/4/2023).

Munggahan

Munggahan merupakan salah satu tradisi menyambut Ramadan yang paling kerap didengar. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat suku Sunda, yang dilakukan dengan cara berkumpul bersama keluarga atau orang-orang terkasih seminggu atau dua, sebelum bulan puasa. Saat munggahan ada satu momen untuk saling meminta maaf dan mempersiapkan diri menuju bulan puasa Ramadan.

Megibung

Tradisi yang satu ini berasal dari tanah Bali. Dalam tradisi ini dilakukan dengan cara memasak, dan makan bersama dan duduk melingkar sambil duduk bersila. Nasi di letakkan di wadah beralaskan daun pisang, yang disebut dengan ‘gibungan’ dan lauk pauknya disebut ‘karangan’.

Nyadran

Di Jawa Tengah, sebelum bulan puasa Ramadan masyarakatnya akan melakukan tradisi yang disebut dengan ‘nyadran’. Nyadran merupakan tradisi ziarah kubur yang dilakukan secara berbondong-bondong. Tradisi dilakukan secara bertahap yaitu pembacaan ayat Alquran, zikir, tahlil, dan ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan.

Bersih-bersih masjid

Ada banyak tradisi yang dilakukan di masjid saat Ramadan. Beberapa di antaranya adalah Salat Tarawih berjemaah, berbuka puasa bersama, tadarus Alquran, dan mengikuti kajian. Sudah menjadi tradisi dalam mempersiapkan datangnya Ramadan, para pengurus dan juga warga sekitar melakukan aktivitas untuk membersihkan masjid agar dapat memberikan kenyamanan pengunjung pada saat ibadah. Selain itu, pemeriksaan peralatan kelistrikan dan penerangan juga menjadi hal yang mendapat perhatian.

Bahkan, bertepatan dengan momen Ramadan tahun ini, PT Vedora Indo Cahaya memberikan dukungan berupa lampu LED hemat energi dan ramah lingkungan kepada 100 masjid dan musala di Jakarta dan sekitarnya melalui Program CSR Ramadan yang bertajuk #VDRBerbagiTerang. 

Hal ini dilakukan guna menopang kegiatan yang dilakukan oleh masjid dan musala pada saat Ramadan dan seterusnya. Diharapkan dapat membuat kegiatan selama beribadah menjadi semakin bermakna.

Gevin Tjandra selaku Direktur Utama PT Vedora Indo Cahaya mengatakan, makna ‘cahaya’ dalam agama manapun selalu identik dengan hal-hal yang baik. Merefleksikan hal tersebut dengan kegiatan membagikan lampu sebagai sumber cahaya, dia harap dapat dimaknai secara sederhana sebagai pengingat untuk kita semua dalam menyebarkan kebaikan dan manfaat bagi sekitar.

"Ini merupakan salah satu komitmen kami dalam mendukung program pemerintah dalam kampanye hemat energi dengan mengedukasi masyarakat untuk beralih menggunakan penerangan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk turut menyebarkan kebaikan,” kata Gevin Tjandra.

Nyorog

Nyorog dilakukan oleh masyarakat yang berasal dari suku Betawi atau Jakarta. Di mana orang yang lebih muda akan memberikan bingkisan mulai dari makanan sampai sembako kepada orang yang lebih tua.

Padusan

Padusan dipercaya masyarakat Boyolali bisa menyucikan diri, sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Di mana tradisi ini dilakukan dengan cara mandi atau berendam di laut, atau sumber-sumber air yang dianggap kramat.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut