Viral, Ada Kloset di Pinggir Pantai, Netizen: Menyatu dengan Alam
JAKARTA, iNews.id - Biasanya kloset diletakkan di dalam ruangan khusus, atau jadi satu dengan kamar mandi. Letaknya juga tertutup dengan dinding, atap, dan tidak dapat terlihat oleh siapa saja.
Namun, ada pemandangan yang berbeda, yaitu kloset yang viral di media sosial Instagram. Namun, lokasinya belum diketahui secara pasti di mana.
Unggahan video pada akun Instagram @netizeniseng, memperlihatkan seorang pria yang berjalan mendekati kloset. Tak habis pikir, kloset tersebut ternyata dibangun tepat di sebelah laut tanpa penutup apa pun. Bahkan tidak ada kran airnya.
Pria tersebut terlihat mengarahkan kamera pada kloset jongkok, yang kurang lebih berwarna sama dengan emerald green, serta dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah. Di sekeliling kloset, tanahnya sudah ditutup dan dihaluskan dengan semen. Di sisi lain, terdapat pipa yang mengarah langsung ke laut.
Video yang disertai keterangan berbunyi ‘Bayangin Lagi Kebetet’ ini seketika dibanjiri oleh ratusan komentar warganet dan telah disukai sebanyak 18,8 ribu dan tayang sebanyak 451 ribu.
“Sound-nya bagus, Jurassic Fart” tulis Hagidb.
“Jangan sekali-kali merem saat memakainya, atau Anda akan pindah universe," tulis Dicky_miandi.
“Ini WC khusus buat mode malam aja ya gaess” kata arif.fadhil09
“Ini namanya menyatu dengan alam sekitar” tulis babymargaretha.1
Walah, ada-ada saja ya kelakuan netizen ini benar-benar iseng. Tapi hal ini tidak untuk ditiru ya! Membangun sanitasi yang sehat sangat dianjurkan dan lebih baik untuk kesehatan serta lingkungan sekitar.
Membangun akses sanitasi layak adalah fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan, seperti leher angsa, tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik atau sistem pengolahan air limbah (SPAL) atau Sistem Terpusat.
Perlu diketahui, limbah jamban dapat menimbulkan penyakit akibat adanya bakteri di dalamnya, seperti bakteri penyebab typhus, kolera, diare, dan hepatitis.
Jadi dengan adanya unggahan video semacam tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran netizen untuk membangun jamban yang layak, serta memenuhi standar kesehatan agar tidak merugikan kesehatan maupun mencemari lingkungan.
Editor: Vien Dimyati