Viral Ayunan Unik asal Bali, hanya Boleh Dimainkan oleh Remaja Putri
JAKARTA, iNews.id - Keindahan alam di Bali dikenal hingga mancanegara. Tidak hanya ada destinasi menakjubkan, Bali juga punya tradisi unik yang membuat banyak orang penasaran.
Ya, Indonesia kaya dengan budaya dan permainan tradisional. Salah satunya adalah ayunan jantra yang ada di Bali. Baru-baru ini sebuah video pendek diunggah oleh akun Instagram @balisantuy yang menampilkan permainan ayunan yang sangat eksotis di Bali bernama ayunan jantra.
Di video tersebut diperlihatkan ayunan yang benar-benar sangat jauh berbeda dengan ayunan yang dikenal oleh masyarakat modern seperti saat ini.
Dalam keterangan akun Instagram @balisantuy mengatakan, ayunan tersebut dibuat di Desa Tenganan, Pegringsingan, Bali. "Ayunan Jantra di Desa Tenganan Pegringsingan merupakan bagian dari upacara sakral, khusus dipasang saat Usaba Sambah, terutama pada Upacara Perang Pandan di bulan ke-5 penanggalan desa. Sebelum penggunaannya, dilakukan upacara Nganyunang Lokan pada malam hari, dianggap sangat penting karena mengandung pesan luhur," tulis akun Instagram @balisantuy.
Di balik keunikannya, ayunan jantra justru memiliki nilai filosofi mendalam. Ayunan jantra hanya dimainkan oleh remaja putri yang beranjak dewasa. Jadi bukan seperti ayunan modern yang bisa dilakukan siapa saja. Ayunan jantra akan diisi oleh beberap orang remaja putri.
Dalam satu ayunan jantra mampu menampung empat hingga delapan orang remaja putri. Tergantung jumlah tempat yang ada dalam satu ayunan tersebut dan remaja putra yang bertugas untuk mengayunkan ada empat orang, dua orang di bawah dan dua orang di tengah.
Ayunan itu justru memiliki makna ketika para remaja putri sudah dewasa nantinya harus siap saat sedang berada di atas maupun di bawah. Ayunan jantra justru diibaratkan seperti bumi yang terus berputar. Terkadang perputaran itu membuat semua manusia berada di bawah dan di atas.
Diharapkan nantinya setiap remaja putri yang berangkat dewasa harus bersabar jika melewati masa sulit dan lebih mawas diri ketika berada di atas. Ayunan jantra itu nantinya akan dilakukan selama 18 hari selama rangkaian dari Usaba Sambah. Dan selama itu pula setiap sore para remaja putri akan menaiki ayunan tersebut dan remaja putra bertugas untuk mengayunkan dengan tetap mengenakan pakaian adat Tenganan Pegringsingan dan juga mendapat pengawasan dari orang dewasa.
Permainan ayunan jantra ini juga cukup menyita perhatian dari para pengunjung yang datang baik wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga banyak yang mengabadikan dalam foto maupun video.
Editor: Vien Dimyati