Viral Biaya Parkir di Tempat Makan Gudeg Kawasan Ahmad Dahlan Jogja Tembus Rp20.000
YOGYAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial curhatan netizen soal mahalnya biaya parkir di kawasan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Menurut si netizen, juru parkir di lokasi tersebut mematok harga Rp20 ribu sekali parkir.
Kaget dengan biaya parkir yang cukup mahal, si netizen mencurahkan keluhannya ke media sosial dan ternyata banyak netizen lain yang mengeluhkan hal serupa. Alhasil, pembahasan soal biaya parkir di tempat makan gudeg kawasan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta ini ramai dibahas.
Seperti apa kronologi lengkap temuan netizen soal biaya parkir super mahal di Yogyakarta di musim libur Nataru 2025 ini? Simak pembahasan selengkapnya.
Netizen yang tidak ingin disebutkan namanya itu bercerita kalau dirinya merasa aneh dengan biaya parkir tembus Rp20 ribu di Yogyakarta. Dia pun sudah biasa parkir di situ dan biayanya tidak sampai Rp20 ribu.
"Mohon maaf banget, ya, lur. Ini apa memang begini atau saya lagi apes saja? Malam ini saya mau makan gudeg di daerah Jalan KH Ahmad Dahlan, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Mau parkir di deretan jalan ini. Banyak yg nawarin parkir, jadi saya melipirlah," kata si netizen, dikutip dari akun @merapi_uncover, Selasa (23/12/2025).
Dia melanjutkan, "Lalu tukang parkir di situ nanya setelah kami beres parkir, 'Mau ke Malioboro apa gudeg?' Kami bilang gudeg. Terus dia nyolot, 'Kalau makan gudeg jangan di sini parkirnya'. Terjadilah perdebatan kecil."
Si netizen melanjutkan ceritanya. Kepada si juru parkir, si netizen mengatakan, "Apa bedanya parkir gudeg sama Malioboro? Saya biasa parkir di sini tidak masalah. Terus tukang parkirnya nyolot, 'Kalau parkir sini bayar Rp20.000. Kami di sini kejar target. Liburan iki liburan'."
Dan yang bikin kesal, sambung si netizen, juru parkir itu ngomongnya dengan nada membentak. Dia pikir itu akan membuat si netizen ciut mentalnya, faktanya sebaliknya.
"Dipikir saya takut? Terus saya bilang, 'Woi mas, karo wong lokal warga dewe nganti koyo ngene. Ra masalah kowe parkirmu piro, kok koyo malah diusir'. Sampai ayah saya yang soft spoken melu. Sudah ngomong halus tetep nyolot dia," cerita si netizen.
Akhirnya, karena tidak mau ribut, karena si netizen membawa orang tua yang sudah sepuh, dia pindah parkir agak depan.
"Ya ampun jaraknya cuma kelewatan 2 mobil saja. Itu juga ayah saya yang sudah sepuh yang markiri, tukang parkirnya embuh nggak tau kemana," kata si netizen.
"Shock banget parkirnya begini amat sekarang. Saya baru ngalami sendiri. Emang selalu kayak gini kah lur? Warga dewe kok sampe diginiin," tambahnya.
Cerita ini memicu pembahasan hangat di kolom komentar. Apa kata netizen setelah tahu ada netizen yang mengeluhkan mahalnya biaya parkir di kawasan tempat makan gudeg di Yogyakarta itu?
"UMR rendah, parkir istimewa," kata @bul***.
"Katanya mau support UMKM, tapi gak bisa berantas parkir liar. Yang jadi pertanyaan, Dishub sama Satpol PP rajin keliling itu ngapain? Survey harga cilok?" keluh @res***.
"Siap-siap sepi UMKM-nya kalau tidak ditertibkan yang kayak gini," ungkap @and***.
"Bentar lagi bakal kelar nih nasib semua pedagang," ujar @rud***.
"Yogya parkirannya sudah gak masuk akal, apalagi di sekitaran Malioboro. Gak jelas banget," kata @sus***.
Editor: Muhammad Sukardi