Viral Seorang Pria Nekat Tanam Padi di Kepala, Ternyata Ini Alasannya!

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini viral seorang pria melakukan aksi nekat dengan menanam padi di bagian kepalanya. Pria tersebut diketahui berasal dari India.

Sosok pria unik itu diperlihatkan lewat video pendek yang diunggah di kanal YouTube milik @MrM.A. Dalam video pendek terlihat pada bagian rambutnya tumbuh padi yang menghijau.

Baca Juga

Viral Ada Jalan Raya di Atap Gedung Lantai 22, Netizen Bengong: Tinggi Sekali

Narasi yang disebutkan dalam video tersebut mengatakan pria India itu nekat melakukannya karena ada kesalahan yang dia perbuat di masa lalu. Dari situ selama sepuluh tahun dia menanam padi di kepalanya melalui rambut.

"Dalam kajian di 2008 disebutkan tumbuhan bisa hidup melalui rambut namun ketahanannya sangat rendah," ujar narasi yang ada di video.

Baca Juga

Viral Ijazah Dibakar Mantan Pacar, Begini Cara Mengurusnya jika Rusak

Hanya saja berdasarkan penelusuran, informasi yang diedarkan di video tersebut tidak seratus persen benar. Salah satu pengguna Instagram yang juga mengomentari video tersebut, di kanal YouTube yang berbeda, mengatakan aksi pria itu terkait dengan festival Navratri.

Dalam salah satu ritalnya, Festival Navratri mewajibkan pemeluk agama Hundi untuk menanam tumbuh-tumbuhan. Baik itu padi atau biji-bijian lainnya. Selama sembilan hari padi atau biji-bijian itu harus dirawat agar bertumbuh dengan baik selama sembilan. Semakin besar tunas yang akan tumbuh maka semakin besar kemakmuran yang akan didapat oleh orang yang melakukannya.

Baca Juga

Viral Masak Telur Dadar yang Dikocok Selama 1 Jam, Begini Penampakannya

"Biasanya orang-orang menabur padi di pot atau tanah liat kecil. Pria ini alih-alih menabur padi di rambutnya," kata pengguuna Instagram itu.

Hasil dari padi itu bahkan tidak boleh dimakan. Tapi memang tetap sangat ajaib padi tersebut ternyata bisa tumbuh dengan lebat selama sembilan hari dirawat lewat rambut pria tersebut.

Baca Juga

Viral Emak-Emak hendak Kondangan Tarik Pikap gegara Jalan Rusak di Solok Selatan

Editor: Vien Dimyati