Viral Tiket Konser Bakal Kena Bea Cukai, Sandiaga Uno: Jangan Suudzon Dulu!

JAKARTA, iNews.id - Wacana mengenai pengenaan bea cukai pada tiket konser di Indonesia menjadi perbincangan hangat. Ya, belakangan ini publik tengah dihebohkan dengan wacana perluasan atau penambahan jenis barang yang dikenakan cukai sesuai dengan ketentuan perundang-undangan berlaku. 

Adapun salah satu barang yang ditunjuk ialah tiket konser. Ide ini menjadi polemik di masyarakat.

Baca Juga

Sandiaga Uno Puji Seragam Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Indonesia Banget

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun menanggapi tentang isu tiket konser yang dikaji pengenaan cukai ini. Dia meminta masyarakat tak gegabah menilai wacana tersebut yang masih menjasi isu belaka.

“Saya rasa kita jangan terlalu ber-suudzon. Kita lihat berapa sih yang ditarget dari bea cukai untuk tiket (konser) ini. Karena narasi yang kita mainkan ke luar negeri adalah kita berdaya saing,” kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (29/7/2024).

Baca Juga

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Wacana tiket konser yang akan terkena bea cukai ini dilihat dari besarnya minat warga Indonesia pada konser musik. Hal ini menjadi salah satu alasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) ingin menetapkan cukai pada tiket tersebut.

Sandiaga menjelaskan pemerintah tetap memerhatikan efisiensi dari kebijakan tersebut bila akan diterapkan. Meski begitu, Sandiaga yakin tujuan pemerintah ialah menciptakan konser musik di Indonesia yang semakin diminati dengan para wisatawannya yang berkualitas.

Baca Juga

Sandiaga Uno Terpikat Keindahan Desa Wringinanom di Malang, seperti Ini Keindahannya

“Saya berpikir konser ini lagi ditata oleh Pak Presiden oleh digitalisasi layanan, dan itu akan meningkatkan daya saing,” kata Sandiaga.

“Yang pasti kita ingin mendatangkan konser lebih banyak di Indonesia, sehingga kunjungan wisman yang berkualitas dan wisatawan kita yang ke luar negeri untuk nonton konser bisa kita optimalkan untuk konseran di Indonesia aja,” katanya.

Editor: Vien Dimyati