Viral WNI Gaduh di Turkish Airlines, Sandiaga Uno: Jaga Reputasi Indonesia sebagai Bangsa yang Ramah

JAKARTA, iNews.id - Beberapa waktu lalu viral warga negara Indonesia (WNI) membuat gaduh di pesawat Turkish Airlines. Kejadian tersebut mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandiaga Uno, kejadian tersebut jangan sampai menurunkan reputasi dan citra Indonesia.

Baca Juga

Dampak Resesi Global di Sektor Parekraf, Sandiaga Uno: Perkuat Produk Lokal 

"Jadi lebih baik saya menganjurkan, diselesaikan tidak melalui media, tapi melalui forum kekeluargaan. Apalagi ini sesama negara muslim Indonesia dan Turki bersahabat," ujar Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brief with Sandiaga Uno  di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Sandiaga menegaskan, agar masyarakat bisa menjaga reputasi Indonesia sebagai bangsa yang ramah dan memiliki kesopanan. Di mana maskapai tersebut merupakan salah satu pesawat yang melayani penerbangan di destinasi wisata di Indonesia.

Baca Juga

Langkah Sandiaga Uno hingga Kisah Opung Senteria Sang Penjual Ombus-Ombus Kuliner Khas Batak 

Terkait dengan aturan-aturan selama penerbangan, kata Sandiaga, sebaiknya disampaikan kepada para penumpang. Guna mencegah kesalahpahaman, sehingga menjadikan suasana yang lebih kondusif, salah satunya seperti adanya aturan terhadap membawa hewan.

Baca Juga

Intip Filosofi Lari Dalam Berbisnis ala Sandiaga Uno untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

"Dan kita harus sosialisasi di setiap maskapai, tentang aturan dalam penerbangan, seperti membawa binatang. Ini semua penumpang harus menaati peraturan disampaikan," tuturnya.

Sandiaga mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menjadi garda terdepan dalam persoalan tersebut sudah menyampaikan informasi dan klasifikasinya. "Semoga kita bisa menjaga citra bangsa kita, sebagai bangsa yang ramah, sopan dan menyenangkan," ujarnya.

Baca Juga

Kunjungi Lebak, Sandiaga Uno Yakin Desa Wisata Saba Budaya Baduy Bisa Jadi Destinasi Unggulan

Editor: Vien Dimyati