Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ajak Wisatawan Rasakan Pengalaman Baru Berwisata di Candi Borobudur
JAKARTA, iNews.id - Kemegahan Candi Borobudur selalu menarik untuk dijelajahi wisatawan. Bahkan, bangunan bersejarah yang terletak di Magelang Jawa Tengah ini menjadi salah satu candi terbesar di dunia.
Candi Borobudur merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah. Dalam rangka pengembangan dan pelestarian Candi Borobudur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan pola perjalanan baru, bertajuk “Borobudur Trail of Civilization”. Pola perjalanan ini disusun berdasarkan relief yang ada pada dinding Candi Borobudur.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pola-pola perjalanan atau travel pattern baru di sekitar kawasan Candi Borobudur menjadi daya tarik yang luar biasa. Ini merupakan pendekatan pariwisata yang Inklusif, berkualitas dan berkelanjutan.
Menurut Angela, berbagai macam upaya sudah Kemenparekraf lakukan untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di lima kawasan Destinasi Super Prioritas (atau DSP).
"Salah satunya adalah DSP Borobudur. Dalam rangka pengembangan DSP Borobudur sekaligus upaya untuk mendukung pelestarian Candi Borobudur, Kemenparekraf menghadirkan pola perjalanan baru, bertajuk Borobudur Trail of Civilization yang disusun berdasarkan relief yang ada pada dinding Candi Borobudur," ujar Wamenparekraf Angela.
Pola perjalanan baru ini bukan hanya pola jalan-jalan biasa, namun menggambarkan peradaban atau kehidupan masyarakat di tanah Jawa sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha dan dikemas secara menarik. Pola perjalanan ini memiliki unsur 3E yaitu edukasi, experience, dan entertainment yang diperkuat dengan storytelling.
Angela yakin, pola perjalanan baru ini dapat memberikan pengalaman baru kepada para wisatawan, domestik maupun international, di sekitar Candi Borobudur.
Dia berharap, wisatawan kelak dapat menikmati sekaligus menghargai perjalanan yang mereka lakukan di DSP Borobudur, serta meningkatkan kunjungan wisatawan yang berulang dan yang baru, juga memperpanjang length of stay dan tingkat pengeluaran dari para wisatawan.
Angela menambahkan, Borobudur Trail of Civilization, akan memberikan manfaat dan multiplier effect bagi para pelaku UMKM dan masyarakat lokal sekitar Candi Borobudur. Selain itu menghadirkan peluang bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif setempat agar dapat bangkit di tengah pandemi dan turut membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Desa, Local Champion, masyarakat lokal dan semua yang terlibat, yang telah berkolaborasi dan mendukung pengembangan Pola Perjalanan Wisata Borobudur Trail of Civilization," katanya.
Dia berharap pola perjalanan baru ini dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara konkrit sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dapat mendukung upaya kita dalam pembangunan pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan," katanya. Angela.
Hadir dalam acara tersebut Rizki Handayani selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Indah Diana Juanita selaku Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Slamet Achmad Husein selaku Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Hari Setyawan perwakilan Balai Konservasi Borobudur, Kepala Desa di Kawasan Borobudur, dan Cemplon Sebastian selaku Local Champion Kawasan Borobudur.
Editor: Vien Dimyati