Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ungkap UMKM Dapat Memitigasi Dampak Pandemi di Era Digital
JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, semua sektor di Indonesia mengalami keterpurukan. Namun, dampak tersebut dapat teratasi di era digital dengan cepat oleh UMKM Tanah Air.
Angela Tanoesoedibjo selaku Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif, menjelaskan ada subsektor ekonomi kreatif yang masih terus bertumbuh selama masa pandemi. Subsektor yang dimaksud berada dalam ekosistem digital yakni game, aplikasi, dan konten TV.
Tapi di samping itu, pada era pandemi sekalipun, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga terpantau mampu bertahan.
"Yang masih bisa bertahan adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan cepat masuk ke dalam platform digital," ujar Angela Tanoesoedibjo, dalam Orasi Ilmiah Wisuda STIE Indonesia Banking School, Sabtu (19/11/2022).
Melanjutkan pernyataannya, Angela juga menyampaikan fakta dari Bank Indonesia. Berdasarkan hasil survei, ditemukan peran UMKM Indonesia cukup berarti dalam pandemi Covid-19.
"20 persen UMKM Indonesia mampu memitigasi dampak pandemi dengan melakukan digitalisasi bisnis serta memanfaatkan media pemasaran online," kata Angela.
Sementara, dari sisi penawaran, adopsi nontunai seperti kartu debit dan uang elektronik pun menunjukan peningkatan yang tergolong pesat. "Ini tercermin melalui nominal transaksi QRIS 2021 yang mencapai Rp27,7 triliun, atau meningkat 237 persen per tahun," katanya.
Angela Tanoesoedibjo lantas berharap, dengan adanya revolusi digital, Indonesia mampu meningkatkan akuntabilitas di pemerintah maupun swasta.
Adapun di sisi lain, peluang digitalisasi di sektor keuangan sudah sangat terlihat yakni 5 dari 9 unicorn di Indonesia bergerak di bidang keuangan. Ada pula prospek digitalisasi di sektor logistik, e-commerce, pariwisata, dan juga kuliner, serta maraknya start up yang meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan akses kesehatan dan pendidikan jadi lebih mudah dan terjangkau.
Editor: Vien Dimyati