Wisata di Candi Prambanan, Yuk Lihat Festival Payung yang Terlihat Instagenik
JAKARTA, iNews.id - Festival Payung Indonesia menjadi atraksi paling ditunggu wisatawan ketika berwisata ke Borobudur. Ribuan payung aneka warna, gambar dan ukuran menghiasai komplek Taman Wisata Candi Borobudur.
Sebagian besar merupakan payung tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara seperti India, Pakistan, Thailand, dan Jepang.
Festival ini akan terlihat Instagramable, cocok bagi Anda yang sedang mencari spot foto menarik. Tidak hanya dikunjungi wisatawan domestik, wisatawan mancanegara juga turut meramaikan festival ini.
Namun, tahun ini Festival Payung Indonesia tidak dilaksanakan di Borobudur. Garuda Mandala Candi Prambanan, Jawa Tengah akan menjadi tempat penyelenggaraan Festival Payung Indonesia 2019 dan diselenggarakan pada 6-8 September 2019.

"Sudah ada agenda liburan di awal September ini? Kalau belum, coba ke Candi Prambanan saja. Karena, sebentar lagi Festival Payung Indonesia akan kembali digelar di sana. Tepatnya, pada 6-8 September 2019. Festival Payung Indonesia 2019 dipastikan berbeda dengan pelaksanaan event tahun lalu. Kalau tahun lalu, Festival Payung dilaksanakan di Candi Borobudur. Kali ini, lokasi yang dipilih adalah Candi Prambanan. Konsep tampilan payung dari Festival Payung Indonesia sering ditiru sejumlah destinasi wisata. Karena tampilannya memang Instagramable. Sangat enak dipandang mata. Nah, jadi kebayang 'kan? Bagaimana Candi Prambanan akan disulap menjadi warna-warni dengan payung etnik dari berbagai daerah. Jangan sampai kelewatan festival seru ini, ya!," tulis Instagram @Pesonaid_travel, Kamis (5/9/2019).
Festival ini akan menampilkan beragam seni tradisi payung tradisional dari beragam daerah di Indonesia. Selain itu, para pengunjung dapat pula mencoba langsung bagaimana cara membuat payung tradisional dengan mengikuti kelas-kelas workshop yang akan diadakan selama acara berlangsung.
Selain dapat menikmati keunikan Festival Payung ini, traveler juga dapat berwisata di Candi Prambanan. Anda bisa berkeliling candi seluas 39,8 hektare ini dengan berjalan kaki. Pelataran kompleks ini ditanami banyak tumbuhan sehingga tampak seperti taman yang luas.
Berjalan sambil mengamati ukiran pada setiap candi tentu akan membuat Anda lebih kagum pada hasil karya besar ini. Ukiran di candi-candi ini tampak mustahil dikerjakan oleh manusia pada saat teknologi belum berkembang di zaman dahulu.
Jika ingin menikmati Candi Prambanan dengan cara yang berbeda, datanglah pada malam purnama setiap bulannya pada pukul 20.00 WIB – 22.00 WIB. Pada saat itu, digelar pertunjukan sendratari Ramayana di panggung terbuka trimurti dengan latar ketiga candi dewa yang disoroti lampu.
Pertunjukan di panggung terbuka ini hanya dilakukan pada saat musim kemarau, sedangkan pada musim hujan, lokasi pertunjukan dipindahkan ke panggung tertutup.
Editor: Vien Dimyati