Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol
Advertisement . Scroll to see content

Wisata di Temanggung, Kunjungi Situs Liyangan yang Bernilai Sejarah

Selasa, 12 Maret 2019 - 20:20:00 WIB
Wisata di Temanggung, Kunjungi Situs Liyangan yang Bernilai Sejarah
Situs Liyangan jadi salah satu destinasi favorit wisatawan. (Foto: Ramdan Malik)
Advertisement . Scroll to see content

TEMANGGUNG, iNews.id – Banyak objek wisata menarik dan bersejarah di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi wisatawan. Salah satunya, Situs Liyangan.

Saat memasuki Situs Liyangan di Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kita seperti menelusuri lorong waktu. Sisa rumah kayu dan candi, bekas saluran air serta petirtaan, menandai situs permukiman yang diduga peninggalan masa Mataram Kuno, sekitar seribu tahun silam. Bukan hanya kompleks perumahan yang dikelilingi tembok bercungkup rapi, namun juga situs pertanian dan ritual yang menunjukkan perekonomian agraris, serta agama Hindu.

Situs ini diperkirakan terkubur letusan Gunung Sindoro yang tepat berada di belakangnya. Tebal lapisan laharnya berkisar 5-12 meter. Kendati baru ditemukan penambang pasir pada 2008, cerita lisan turun-temurun telah lama didengar warga sekitar.

"Sejak kecil saya sudah tahu dari orangtua. Dulu nenek moyang kami tinggal di sini," kata Suyatno yang rumahnya berada tak jauh dari Situs Liyangan, belum lama ini.

Peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta yang meriset situs ini pada 2008-2011, menemukan sebuah candi yang tak utuh lagi beryoni unik. Tak seperti kebanyakan yoni yang berlubang satu, yoni candi itu berlubang tiga. Beberapa yoni yang masih utuh maupun sudah rusak, tampak berserakan begitu saja di bagian belakang situs.

Selain enam pelataran candi dan sejumlah arca, ditemukan juga periuk, kendi, padi, tulang dan gigi hewan, serta alat-alat pertanian. Ada pula jalan batu sekitar lima meter yang diduga menghubungkan area hunian dengan peribadatan. Sebanyak 40 guci asal Tiongkok zaman Dinasti Tang (abad 9-10) pun ditemukan.

Buku "Candi Indonesia: Seri Jawa" yang diterbitkan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud pada 2013 mengungkapkan, luas Situs Liyangan diperkirakan dua hektare. Pemkab Temanggung telah membebaskan lahan seluas 5.630 meter persegi. Di samping Situs Liyangan, hingga kini para penambang pasir tetap bekerja setiap hari.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut