Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KAI Pasang 84.525 Meter Rel Baru Jelang Angkutan Nataru Demi Tingkatkan Keselamatan
Advertisement . Scroll to see content

Wisata Ekstrem di Cibulan Kuningan, Berenang dengan Ribuan Ikan Dewa

Minggu, 24 Desember 2017 - 15:32:00 WIB
Wisata Ekstrem di Cibulan Kuningan, Berenang dengan Ribuan Ikan Dewa
Objek wisata Cibulan Kuningan, Jawa Barat banyak dikunjungi wisatawan. (Foto: iNews.id/Vien Dimyati)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bagi Anda yang suka wisata ekstrem, tak ada salahnya berwisata ke pemandian air dingin di Kuningan, Jawa Barat. Di objek wisata tersebut, Anda akan menjumpai ribuan ekor ikan dewa.

Objek wisata ini memiliki lima kolam pemandian. Tiga kolam berisi ikan dewa dan dua kolam tidak ada ikan. Jika tertantang, Anda bisa menceburkan diri di kolam dan rasakan sensasi berenang dengan ikan dewa.

Disebut ikan dewa, konon ikan ini tidak pernah bertambah atau berkurang. Usianya pun sudah ada berabad-abad lalu.

Namun berdasarkan penelitian, Cibulan adalah objek wisata paling tertua di Kuningan. Objek wisata ini diresmikan Bupati Kuningan RAA Mohamand Achmad, pada 27 Agustus 1939.

"Bahkan, Cibulan juga ada di cerita perjanjian Linggarjati. Meski itu hanya sedikit," ucap Direktur Utama Objek Wisata Alam Cibulan Didi Sutardi kepada iNews.id, Sabtu 24 Desember 2107.


Cibulan, menurut Didi, sudah terkenal hingga mancanegara. Hal tersebut terbukti dari kunjungan turis Jerman Australia, Singapura, Turki, dan lainnya.

"Mereka takjub dengan keunikan ikan dewa ini dan tidak berbau amis. Rata-rata turis asing ke sini ingin berenang dengan ikan dewa," ucapnya.

Satu hal yang perlu diketahui pengunjung ketika datang ke Cibulan, sebaiknya tidak memberikan makanan bermacam-macam.

"Ikan-ikan ini hanya suka dengan apel merah yang diiris-iris. Jadi kalau mau ke sini, bawa apel merah saja," tuturnya.

Biasanya, ikan dewa diberi makan apel merah setiap malam Jumat. Didi, memberlakukan hal tersebut demi melestarikan kebiasaan para leluhur ketika memberi makan ikan.

Hingga saat ini, jumlah ikan dewa yang ada di Cibulan sekitar 700-1.000 ekor. Jika ada yang mati, itu paling hanya tiga ekor dalam setahun. Menariknya, ketika ikan ini mati, tidak langsung dibuang. Melainkan dikafani dan dikubur.

"Saya hanya melestarikan budaya leluhur. Jika ada ikan dewa mati, harus dikubur dan dikafani. Uniknya, kalau ikan dewa mati pasti tenggelam. Berbeda dengan ikan biasa yang mengambang," jelas Didi.

Banyak sekali versi yang mengisahkan awal mula adanya Cibulan. Salah satu cerita tersebut, saat ratusan tahun lalu ketika para wali menyebarkan agama Islam di Cirebon. Saat sampai di daerah Cibulan, para wali menemukan sumber mata air yang selanjutnya dijadikan tempat peristirahatan.

Selanjutnya dibuatlah kolam dan ditanami ikan kancra bodas. Ikan tersebut dianggap keramat dan dinamakan ikan dewa. Ikan jenis ini juga terdapat di kolam renang Cigugur, Darmaloka, Linggarjati dan Situ Pesawahan.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut