Wisata ke Jateng, Asyiknya Berendam di Situs Balekambang yang Terkenal Sakral
JAKARTA, iNews.id - Travelling ke Jawa Tengah belum lengkap tanpa mengunjungi Kabupaten Batang. Berada di sini, traveler dapat mengeksplor berbagai objek wisata yang menakjubkan.
Terutama jika Anda ingin berwisata ke tempat pemandian alam yang juga merupakan sebuah situ dan dianggap suci. Konon, tempat pemandian ini dianggap suci oleh masyarakat pada zaman dahulu. Di sekitar situs ini terdapat arca berupa Naga setinggi 1 meter. Tempat tersebut bernama Situs Balekambang.
Biasanya, arca naga dihubungkan dengan yoni, dwarapala, dan beberapa figure di dalam cerita relief Hindu. Dwarpala sendiri merupakan sebuah keyakinan sebagai arca penjaga tempat suci yang tak banyak ditemukan di Jawa Tengah
Tempat ini merupakan pesanggrahan dari peninggalan Sultan Mataram. Dahulu, tempat ini dijadikan lokasi untuk menghimpun kekuatan guna melakukan penyerangan ke Batavia yang waktu itu masih berkuasa di Indonesia. Situs ini menjadi tempat penyimpanan logistik makanan maupun persenjataan. Oleh warga sekitar, tempat ini disebut sebagai Tunggorono, yaitu sosok yang memiliki daerah tersebut.

"Jal, siapa yang di desanya punya pemandian alami? Seperti halnya di Situs Balekambang ini, sobat. Kalian bisa bebas ciblonan di bawah rindangnya pepohonan. Situs berupa kolam pemandian yang lokasinya terletak di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini diduga telah ada sejak abad ke 6 Masehi lho, sobat," tulis Instagram @pesona_jawatengah, dikutip Senin (3/6/2019).
Situs Balekambang di bangun setelah Ki Bahurekso membabat dan membuka alas roban. Alas roban sendiri merupakan Hutan Lebat yang masih belum terjamah manusia. Konon menurut cerita turun temurun, kawasan ini dilindungi oleh ular besar berkepala Kala yang sampai sekarang divisualisasikan berbentuk Arca Ular yang berada di bawah pohon beringin.
Di Situs Balekambang ini juga terdapat sebuah arca Sri Vasudhara yang kini dibawa ke Museum Ranggawarsita, Semarang sebagai upaya penyelamatan. Arca tersebut ditaksir dibuat pada abad ketujuh. Terdapat pula sisa batu-batu yang menyerupai pondasi penyusun kerangka bangunan mirip candi.
Nama Balekambang sendiri artinya tempat terapung. Tempat ini memiliki sumber mata air besar dan airnya muncul dari bawah pohon beringin yang tumbuh di area ini. Airnya digunakan oleh petani sekitar untuk mengairi sawah.
Pada siang hari, kerap pula digunakan untuk mencuci karet bagi yang mencari sisa karet dari perkebunan di sebelah barat Balekambang. Banyak para pengunjung datang ke tempat ini mandi di kolam Balekambang yang sarat dengan sejarah.
Editor: Vien Dimyati