Wisata ke Museum Jakarta, Melihat Menara Tertinggi di Zaman Belanda
JAKARTA, iNews.id - Jalan-jalan mengelilingi Kota Tua, kurang lengkap jika tidak berkunjung ke museum bersejarah di Jakarta. Di sekitar kawasan Kota Tua, ada banyak museum yang dapat dikunjungi, sambil wisata edukasi. Tak hanya ke museum, Anda juga bisa melihat menara tertinggi di Jakarta pada zaman Belanda.
Salah satunya Museum Fatahillah. Di sini, Anda dapat belajar sejarah Kota Jakarta. Pada masa penjajahan VOC, museum ini digunakan sebagai tempat untuk balai kota, ruang pengadilan dan juga penjara bawah tanah. Ingin tahu museum apa saja yang paling banyak dikunjungi wisatawan ketika berada di Kota Tua? Berikut ulasannya, seperti dirangkum iNews.id, ketika berkunjung ke Kota Tua, Jakarta, Senin 15 Januari 2018.
Museum Fatahillah

Anda dapat belajar sejarah Kota Jakarta di Museum Fathahillah. Pada saat masa penjajahan VOC, museum ini digunakan sebagai tempat untuk balai kota, ruang pengadilan dan juga penjara bawah tanah. Museum ini memiliki berbagai peninggalan VOC sepert patung, keramik yang dibuat menjadi kerajinan, seperti prasasti, gerabah dan berbagai macam penemuan berwujud bebatuan yang ditemukan arkeolog. Lalu, ada juga tempat tidur dengan desain Belanda dan lukisan. Anda juga dapat melihat penjara untuk para tahanan yang saat itu berusaha melawan penjajah Belanda.
Museum Seni Rupa dan Keramik
Anda dapat melihat berbagai macam lukisan di Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini memiliki 350 lukisan dan 1.350 jenis keramik dari berbagai daerah di Indonesia, Asia dan Eropa. Bahkan, Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki keramik yang berasal dari kerjaan Majapahit abad 14. Tak hanya melihat keramik, Di sana, Anda juga bisa belajar membuat gerabah. Kemudian, akan diajarkan bagaimana teknik pemijitan, percetakan, serta menggunakan roda putar.
Museum Bank Indonesia

Bank Indonesia merupakan bank central untuk negara Indonesia. Ketika itu, percetakan mata uang Indonesia dan juga penarikan kembali uang lama melibatkan Bank Indonesia. Museum ini dibangun pada 1828. Meseum Bank Indonesia menyajikan informasi tentang peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Museum Wayang
Wayang memiliki makna yang begitu mendalam, karena itu wayang disahkan UNESCO menjadi Warisan Budaya Dunia. Museum wayang memiliki koleksi sebanyak 5.500 wayang termasuk boneka-boneka dari berbagai negara, seperti Tiongkok, India, Thailand, Kamboja, Prancis, dan Suriname. Selain itu, Museum Wayang kerap menampilkan pertunjukkan wayang secara berkala, diambil dari kisah Mahabarata dan Ramayana.
Museum Bahari
Anda dapat belajar mengenai kekayaan laut serta teknologi perkapalan pada masa lalu, saat Indonesia mengalami masa keemasan ratusan abad lalu. Museum Bahari memiliki 126 koleksi benda-benda sejarah kelautan, khususnya kapal-kapal dagang tradisional yang mengarungi samudera dunia. Lalu, ada 19 koleksi perahu yang masih asli dan tujuh buah miniatur.
Di sana, Anda dapat melihat koleksi berita dan gambar tentang sejarah kapal yang pernah mampir di Pelabuhan Sunda Kelapa. Setelah berkeliling Meseum Bahari, mampir ke Menara Syahbandar. Menara ini merupakan bangunan paling tinggi se-Batavia pada massanya, yakni memiliki tinggi 18 meter, panjang 10 meter, dan lebarnya 6 meter. Menara Syahbadar ini berfungsi untuk mengatur, mengontrol, dan mengawasi kapal-kapal yang berdatangan ke kawasan Sunda Kelapa melalui teropong.
Editor: Vien Dimyati