Wisata New Normal di Bali, Asyik Keliling Desa Taro Bersepeda Lihat Kumpulan Gajah

BALI, iNews.id - Ada banyak destinasi menarik di Bali yang bisa dijelajahi wisatawan saat new normal. Terutama saya liburan tiba. Biasanya, orang-orang lebih sering mengincar pantai dan staycation.

Padahal, masih banyak lho tempat-tempat indah antimainstream yang bisa Anda kunjungi di Bali, seperti Desa Taro misalnya.

Baca Juga

Wisata di Monkey Forest Sangeh Bali, Asyik Swafoto dan Jalin Keakraban dengan Monyet

Intip yuk keindahan Desa Taro di Bali, seperti diulas pada Senin (7/12/2020).

Baca Juga

Kampanye We Love Bali Pulihkan Citra Positif Pariwisata di Mata Dunia

Desa Taro adalah tempat yang berlokasi di Kabupaten Gianyar, Bali. Umumnya, para wisatawan akan menikmati wisata sepeda sambil mengelilingi indahnya Desa Taro.

Protokol kesehatan yang diterapkan di Bali pun cukup ketat. Penerapan ini diberlakukan demi keselamatan bersama dalam menekan angka Covid-19.

Baca Juga

Panduan Wisata dan Kulineran di Bali saat Masa Pandemi, Ini Syaratnya

Di awal pintu masuk, Anda akan dilakukan pengecekan suhu serta penyemprotan hand sanitizer. Kemudian, Anda diperbolehkan untuk memilih sepeda mana yang akan dikendarai.

Baca Juga

Pesona Desa Swing Bali, Tempat Asri nan Indah Sering Dilirik Wisatawan Mancanegara

Pemandu wisata akan menuntun Anda menunjukkan jalan yang dikelilingi oleh pepohonan asri yang tinggi. Polusi udara pun masih sangat minim di wilayah ini.

Setelah 1 kilometer, Anda akan disuguhi oleh pemandangan yang benar-benar menakjubkan. Terdapat hamparan sawah yang juga dilengkapi dengan bunga-bunga bermekaran yang memiliki warna cantik.

Baca Juga

Bangkitkan Pariwisata Nusa Penida, Bupati Suwirta Serahkan Stimulus Dana Hibah ke Pelaku Pariwisata

Setelah menyusuri jalan sekitar 1 kilometer lagi, Anda akan menyusuri hutan yang dihuni oleh kumpulan gajah. Karena gajah-gajah tersebut dilepas di alam bebas, maka Anda harus mengurangi kecepatan agar tidak menabrak gajah tersebut.

Kemudian, perjalanan wisata Anda akan berakhir di hutan lembu putih. Tempat ini merupakan konservasi lembu putih mengingat populasinya yang hampir punah. Di sisi lain, lembu putih juga digunakan pada saat perayaan agama di Bali.

Editor: Vien Dimyati