Wisata Palembang, Nikmati Keindahan Alam Pulau Kemaro dari Atas Pagoda

JAKARTA, iNews.id - Berwisata ke berbagai tempat terindah di Indonesia, belum lengkap tanpa mengunjungi Palembang. Terutama untuk menjelajahi Pulau Kemaro yang berada di tengah Sungai Musi.

Pulau ini cukup unik karena terbentuk dari proses alam yang sudah terjadi sejak puluhan tahun. Pulau Kemaro terbentuk dari tanah dan lumpur yang terbawa aliran Sungai Musi dan akhirnya berkumpul di muara sungai dan membentuk pulau.

Menariknya saat mengunjungi Pulau Kemaro, Anda akan melihat kemegahan Pagoda yang berhiaskan ukiran naga dan simbol dewa-dewi. Jika beruntung, Anda dapat masuk dalam Pagoda dan menikmati keindahan Pulau Kemaro.

Tak hanya ada Pagoda, beberapa bangunan Oriental khas Tiongkok lainnya juga menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya, kelenteng hingga gundukan tanah yang menyerupai batu karang.

Setiap gundukan diberi semacam atap dari kayu dan diberi batu nisan dengan tulisan Tiongkok yang didominasi warna merah. Menurut cerita, gundukan tanah yang di tengah adalah makam sang putri. Sedangkan dua gundukan tanah yang ada di sebelahnya merupakan makam ajudan dari pangeran Tiongkok dan dayang kepercayaan sang putri.

"Liburan ke Palembang tak perlu bingung mencari tempat wisata yang asyik dan murah meriah. Datang saja ke Pulau Kemaro! Selain terdapat Pagoda cantik ini, ada juga makam penunggu pulau, klenteng, tempat pembakaran uang kertas, dan pohon cinta. Dari atas Pagoda yang memiliki sembilan lantai ini, kita bisa menyaksikan keindahan Pulau Kemaro yang dikelilingi oleh Sungai Musi. Sayangnya tidak semua pengunjung boleh memasuki pagoda. Lho, kenapa?," tulis Instagram Pesonaid_Travel, Selasa (27/11/2018).

Jika tertarik mengunjungi Pulau Kemaro, wisatawan dapat menuju kawasan ini dengan naik perahu dan membelah sungai. Menjelang ke pulau, Anda akan disuguhi dengan pemandangan rumah-rumah terapung dan kehidupan masyarakat Palembang yang tinggal di sepanjang sungai.

Menurut penduduk tepian sungai, pulau ini tidak pernah tenggelam atau terendam meski kondisi sungai sedang pasang.

Waktu terbaik mengunjungi pulau ini adalah saat puncak perayaan Cap Go Meh, yaitu 15 hari setelah Tahun Baru Imlek, Anda dapat menyaksikan sejumlah ritual, seperti menyembelih kambing warna hitam di depan gundukan tanah.

Kemeriahan Cap Go Meh di Pulau Kemaro makin terasa dengan berbagai pertunjukkan khas, seperti barongsai, wayang orang China, dan seni tradisional etnis Tionghoa, Liong.

Editor: Tuty Ocktaviany