Wisata Yogya, Berburu Sunrise di Kebun Buah Mangunan Berselimut Awan

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam Yogyakarta tidak pernah habis untuk dieksplor. Selalu saja ada hal menarik untuk dikunjungi. Mulai dari pegunungan, pantai, bangunan bersejarah, hingga kulinernya selalu menarik perhatian.

Jika Anda menyukai pemandangan alam pegunungan, tidak ada salahnya mengunjungi Kebun Buah Mangunan yang ada di Gunungkidul. Kawasan wisata ini berada di ketinggian lebih 200 mdpl.

Ketika pagi menjelang, perbukitan yang ada di sekelilingnya terselimuti awan, sehingga dijuluki negeri di atas awan. Perlahan matahari pertama muncul di balik awan dan pegunungan. Ini menjadi momen paling diincar wisatawan untuk berfoto.

"Bak negeri di atas awan, Kebun Buah Mangunan memang memiliki ciri khas tersendiri. Jika sobat ingin menikmati lautan awan seperti ini, datanglah sekitar jam 5 pagi, karena kalau siang biasanya awan akan memudar namun pemandangan tetap indah dengan pohon hijau di sekitar lembah," tulis Instagram Indoflashlight, dikutip Kamis (31/1/2019).

Kebun buah ini dibangun sejak 2003 di atas tanah seluas 23 hektare. Di sini, traveler dapat melihat perkebunan hingga pepohonan seperti mangga, rambutan, jeruk, durian, manggis dan masih banyak lagi.

Saat melihat ke arah selatan, Anda dapat melihat pemandangan Pantai Parangtritis. Selain itu, ada juga pemandangan Sungai Oya yang melintang dan berkelok.

Jika ingin melihat keindahan Kota Bantul, Anda bisa menikmatinya lewat gardu pandang. Selain melihat alam yang indah. Di Kebun Buah Mangunan ini, Anda juga bisa belajar mengenal buah-buahan langsung di kebunnya. Beberapa petugas akan memberi pengetahuan kepada pengunjung.

Kebun Buah Mangunan berada di daerah Mangunan, Dlingo, Bantul Yogyakarta. Rute yang dapat dilalui sangat mudah. Dari terminal Giwangan, arahkan kendaraan menuju jalan Imogiri timur. Ikuti saja jalan hingga sampai di lapangan. Kurang lebih 500 meter dari lapangan tersebut, belok ke kanan menuju ke Kebun Buah Mangunan. Akan ada papan petunjuk menuju ke kawasan ini.

Editor: Vien Dimyati