Wishnutama: Film Jadi Sarana Efektif untuk Promosikan Pariwisata Indonesia

Selasa, 28 Januari 2020 - 00:53:00 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama menghadiri Gala Premiere Temen Kondangan. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama mengatakan film dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan industri pariwisata. Melalui film dapat melihat keindahan atau spot-spot menarik di suatu wilayah, termasuk Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan budaya.

"Kita tahu banyak film-film yang mempromosikan, maksudnya secara halus, mempromosikan tujuan tujuan wisata dan itu sangat berhasil dan sangat efektif," kata Wishnutama di Gala Premiere film 'Temen Kondangan' di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020) malam.

Dia mengatakan, film dapat mempengaruhi jumlah pelancong, baik itu ke luar negeri maupun Tanah Air.

"Di negara-negara lain banyak pengunjungnya karena film. Jadi, film ini sarana efektif untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," tutur dia.

Untuk ke depannya, sambung Menparekraf, dia telah melakukan diskusi untuk bekerja sama dengan MNC Pictures dalam mempromosikan pariwisata di Indonesia.

"Kami berharap dan kami juga sudah bicara dengan MNC Pictures untuk bekerja sama melakukan syuting di lokasi-lokasi yang indah untuk tujuan wisata, dan itu akan menjadi potensi yang luar biasa ke depannya," ujar dia.

Tak hanya itu, Wishnutama juga berkomitmen untuk mendukung industri film Tanah Air tidak hanya melalui produksinya, tetapi ekosistem secara keseluruhan.

"Sangat baik, sangat maju. Dari tahun-tahun kemarin pertumbuhannya (film Indonesia) luar biasa dan tentunya kami Kemenparekraf dalam hal ini harus terus mendukung ekosistemnya tidak hanya produksinya saja," kata dia.

Salah satunya yang ingin dikerjakan oleh Kemenparekraf adalah menambah layar bioskop di Indonesia, serta meningkatkan jumlah penonton untuk film-film Indonesia yang diharapkan akan naik hingga 10 persen lebih.

"Industri film ini bisa menjadi meningkatkan banyak pekerjaan dan kesejahteraan baru. Bukan hanya produk, tapi peluang kerja khususnya di era digital," ucapnya.

Editor: Tuty Ocktaviany