Yogyakarta Jadi Tuan Rumah ATF 2023, Angela Tanoesoedibjo: Siap Promosi Destinasi Wisata

Rabu, 25 Januari 2023 - 20:14:00 WIB

Angela Tanoesoedibjo Siap Promosi Destinasi Wisata di ajang ATF 2023 Yogyakarta (Foto: Kemenparekraf)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia tengah bersiap menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Perhelatan negara ASEAN ini akan digelar di Yogyakarta pada 2 - 5 Februari 2023.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengatakan, ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 merupakan salah satu bentuk kerja sama regional dalam mempromosikan ASEAN sebagai salah satu destinasi pariwisata, serta dilakukan tahunan secara bergiliran.

Baca Juga

Angela Tanoesoedibjo Paparkan Program Kerja Kemenparekraf 2023: Kontribusi Pariwisata dan Ekonomi Nasional

"Tahun ini akan dilaksanakan di Indonesia, dalam rangkaian keketuaan Indonesia di 2023," ujar Wamenparekraf Angela dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/1/2022).

Angela Tanoesoedibjo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu mengatakan, tema ATF 2023 di Yogyakarta nanti adalah a Journey to Wonderful Destinations. Di mana kegiatan besar ini juga sekaligus mempromosikan destinasi wisata kepada negara ASEAN yang hadir.

Baca Juga

Tiket Pesawat Masih Mahal, Sandiaga Uno: Kita Akan Rangkul Maskapai Luar Negeri

Lebih lanjut, kata Angela, terdapat dua acara dalam ATF 2023, yakni pertemuan antar pejabat pemerintah dan Travel Expo (TRAVEX) yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, terkait persiapan substansi apa yang akan dibahas pada pertemuan tingkat menteri pariwisata ASEAN artinya adalah topik pembahasan tahun ini. Salah satunya dengan percepatan pemulihan pariwisata pasca pandemi.

Baca Juga

Sandiaga Uno Evaluasi Program Kerja 2022: Kunjungan Wisman Lebihi Target

Selain itu, kata sandiaga, Indonesia konsisten memperjuangkan agar pekerja pariwisata (tourism professional) yang berdaya saing tinggi agar bisa terserap di pasar ASEAN dan global.

"Hal ini juga sesuai dengan hasil G20 Tourism Ministerial Meetings 2022, yaitu Bali Guidelines for Strengthening Communities and MSME as Tourism Transformation Agents: A People-centered Recovery," katanya.