3 Fakta Menarik Gultik Blok M, Salah Satu Kuliner Kesukaan Capres Ganjar Pranowo
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo memperkaya kampanyenya tidak hanya dengan pidato dan pertemuan politik, tetapi juga melalui pengalaman kuliner.
Pada Kamis (9/11/2023), Ganjar terlihat menikmati hidangan gulai tikungan (gultik) bersama istri tercintanya, Siti Atikoh Supriyanti di Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan.
Ganjar memesan hidangan gultik sapi dan sate dari Warung Gultik Mas Tri, menciptakan suasana ramai di warung tersebut. Selama makan, mereka tidak hanya menikmati hidangan, tetapi juga bergabung dalam nyanyian bersama dengan lagu "Sesaat Kau Hadir" yang dipersembahkan oleh musisi jalanan.
Dalam momen penuh keceriaan tersebut, para pelanggan gultik yang menyadari kehadiran Ganjar dengan antusias berfoto bersamanya.
Ganjar mengungkapkan bahwa kunjungannya ke warung gultik direkomendasikan oleh putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Ganjar, selaku alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) periode 2019-2024, tidak hanya mengeksplorasi rasa gultik tetapi juga terlibat dalam suasana buka puasa.
"Agenda makan malam saja, jadi, anak saya tuh bilangin, 'Enak lho ayah, katanya'. Ibu puasa, jadi tadi sekalian buka," kata Ganjar.
Selama bersantap, Ganjar memberikan ulasan positif terhadap kelezatan gultik sapi yang disajikan. Ia juga berbincang-bincang dengan para penjual gultik setempat, sebagian besar berasal dari Solo, Klaten, dan Sukoharjo.
Namun, apakah Anda mengetahui fakta-fakta menarik tentang gultik di kawasan Blok M? Berikut informasinya:
Gulai tikungan atau gultik telah menjadi ikon kuliner di Blok M sejak 1980-an. Pedagang gultik tersebar di sepanjang tikungan Jalan Mahakam, dekat SMA 6, GOR Bulungan, dan Blok M Plaza. Istilah "gultik" mulai populer sekitar tahun 1997.
Meskipun bukan restoran, gultik tetap menarik pengungjung dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp10.000-15.000 per porsi.
Mayoritas pedagang gultik berasal dari Sukoharjo, Solo, dan tetangga satu RT di kampung halaman mereka.
Gulai tikungan di Blok M menggunakan kuah santan encer dengan bumbu khas Solo, termasuk kunyit, jahe, adas, jintan, dan rempah lainnya. Gultik menggunakan daging sapi sebagai bahan utama.Hal tersebut dipilih sesuai dengan selera masyarakat Jakarta yang lebih menyukai daging sapi daripada kambing.
Melalui petualangan kuliner ini, Ganjar Pranowo tidak hanya menikmati gultik tetapi juga memperkenalkan kuliner khas Blok M kepada masyarakat dengan cara yang unik dan menghibur.
Editor: Komaruddin Bagja