4 Hidangan Ini Dinobatkan sebagai Makanan Terenak di Korea Selatan, Mana Favorit Anda?

JAKARTA, iNews.id - Korea Selatan tidak hanya populer karena industri hiburannya yang gemilang dan berhasil meraih banyak penggemar dari seluruh dunia. Selain drama dan musiknya, Korea Selatan kaya akan destinasi wisata dan kulinernya yang khas.

Terkait dengan kuliner, ada beberapa makanan khas Korea yang telah populer di dunia, salah satunya di Indonesia. Di antaranya yang populer seperti kimchi, bibimbab, bulgogi, dan masih banyak lagi.

Dari banyaknya kuliner Korea, berikut makanan-makanan yang terkenal lezatnya. Anda wajib coba ketika mengunjungi Korea Selatan. Apa saja? Simak daftarnya, seperti dilansir dari Buzzfeed, Minggu (6/9/2020).

1. Galbi

(Foto: Stuart_spivack)

Galbi atau Galbi-gui adalah masakan Korea berupa daging iga sapi panggang yang dipotong pendek-pendek. Dalam bahasa Korea, galbi berarti iga (short ribs) atau daging yang ada di sekitar tulang iga. Daging ini diolesi bumbu pear-soy yang memberikan rasa sangat manis, sedikit asin, dan bisa membuat ketagihan.

2. Yukgaejang

(Foto: koreanbapsang.com)

Jika Indonesia punya resep semur daging, Korea Selatan ada yukgaejang. Ini adalah jenis masakan Korea yang berupa sup daging sapi pedas yang dimasak dalam rebusan kaldu dan kecap.

Bahan utama yukgaejang adalah daging sapi dan direbus dalam kaldu tulang bersama gosari, kecambah, daun bawang, cabai bubuk, bawang putih, minyak wijen, telur, garam, lada hitam serta kecap asin.

3. Jjajangmyeon

(Foto: bearnakedfood.com)

Jajangmyeon atau jjajangmyeon adalah jenis masakan Korea berupa mi saus pasta kacang kedelai hitam. Faktanya meskipun berasal dari China, hidangan ini adalah makanan yang paling banyak dijadikan oleh-oleh bagi para pelancong yang bertandang ke Korea Selatan.

4. Sup Soondubu

(Foto: koreanbapsang.com)

Terakhir ada sop soondubu. Ini adalah masakan yang terbuat dari rebusan atau sup dari daging sapi, babi, makanan laut, atau kimchi, serta tahu yang empuk. Sup pedas ini cocok disajikan saat cuaca dingin.

Editor: Tuty Ocktaviany