5 Makanan Khas Sumatera Utara, Daerah yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Sumatera Utara yang penuh makna. Dalam acara Gebyar Seni Budaya di Lapangan Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (10/11/2023).
Ganjar Pranowo memberikan bantuan berupa seperangkat alat musik Gamelan kepada seniman lokal. Pemberian ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pengembangan seni dan budaya di daerah tersebut.
"Saya serahkan ini, mudah-mudahan bisa mengembangkan seni dan budaya yang ada di sini," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).
Ganjar Pranowo tidak hanya menyoroti pembangunan fisik, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan spiritual, keagamaan, pendidikan, kesehatan, pangan, dan energi.
Ia menegaskan bahwa seni dan budaya memiliki peran integral dalam masyarakat, menciptakan nuansa kebahagiaan dan menyatukan masyarakat.
"Pembangunan tidak hanya pembangunan fisik, ada pembangunan spiritual, keagamaan, pendidikan, kesehatan, pangan, energi dibangun, tapi jangan melupakan seni dan budaya,” lanjutnya.
Selain memberikan dukungan kepada seniman, Ganjar juga menekankan perlunya pembinaan dan dukungan bagi para pelaku seni. Baginya, seni memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, menunjukkan bakat, dan mengasah kepekaan serta rasa mereka.
Ganjar Pranowo memandang pembangunan seni dan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Ia berkomitmen untuk terus memberikan perhatian pada sektor ini guna menjaga kekayaan budaya Indonesia.
“Jadi pembangunan seni dan budaya itu sangat penting sekali," ucap Ganjar.
Acara Gebyar Seni dan Budaya dihadiri oleh ribuan sanggar seni dari berbagai daerah, seperti Langkat, Medan, Serdang Bedagai, hingga Simalungun.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo juga menyaksikan penampilan tarian Jaran Kepang yang dibawakan oleh ratusan penari berbakat dari Sumatera Utara.
Ia memberikan pujian tinggi untuk kualitas pementasan seni tersebut, menyebutnya sebagai tarian yang luar biasa, indah, dan mengagumkan. Keberagaman di Indonesia dapat dipastikan, mencakup aspek pakaian adat, kebudayaan, suku, dan kuliner khas.
Tiap wilayah memiliki makanan khas yang unik, dipengaruhi oleh budaya dan kondisi geografis setempat. Pada kesempatan ini, kita akan fokus membahas Makanan khas Sumatera Utara yang mencirikan penggunaan buah andaliman, ikan, dan daging.
Makanan khas Sumatera Utara ini terbuat dari buah seperti sera-sera (babal), jantung pisang, dan daun pepaya. Cara pembuatannya melibatkan proses menumbuk bahan bersama bumbu garam, asam, dan cabe. Ura-ura umumnya disajikan dengan cara unik, menggunakan lesung sebagai alat penumbuk.
Makanan yang familiar di masyarakat Sumatera Utara, terbuat dari daging lembu, kerbau, atau babi. Dendeng diolah dengan bumbu seperti garam, asam, cabe, merica, andaliman, kunyit, dan jahe.
Daging dipotong kecil, direndam dalam bumbu, kemudian dijemur hingga kering sebelum disalai di atas tungku.
Meskipun mirip dengan pecel, makanan khas Sumatera Utara ini memiliki isi yang berbeda. Bahan-bahan utamanya mencakup daun ubi, genjer, kacang panjang, daun kates, dan jipang/pepaya muda.
Semua bahan direbus dan disiram dengan bumbu berisi garam, cabe, kencur, kacang tanah/kemiri, kulit jeruk purut, dan gula aren.
Makanan unik berbahan dasar tepung beras, diisi dengan gula aren dan kelapa parut. Tepung dicampur dengan garam dan air, dibentuk bulat, lalu dimasak setelah dikepal-kepalkan. Dolung-dolung dibungkus daun pisang sebelum dimasak.
Makanan khas Sumatera Utara satu ini populer di berbagai daerah di Indonesia. Terbuat dari ubi kayu, gula aren, dan kelapa.
Campuran tepung, gula aren, dan kelapa dibentuk bulat, dibungkus daun pisang, dan kemudian dimasak. Onde-onde sering dijadikan menu sarapan atau camilan pengganjal perut oleh masyarakat Sumatera Utara.
Editor: Johnny Johan Sompotan