6 Makanan Lezat yang Ada di Glodok Paling Banyak Dicari saat Perayaan Imlek
JAKARTA, iNews.id - Kemeriahan perayaan Imlek 2023 sudah tampak terlihat di setiap sudut jalan. Ornament merah hingga lampion sudah terpajang di beberapa tempat.
Menjelang Tahun Baru Imlek 2023 akan ada banyak keseruan. Kali ini, berburu kuliner khas pecinan di Jakarta memang paling pas. Misalnya di kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Kawasan pecinan Glodok, Jakarta Barat memang dikenal dengan kulinernya yang lezat, dan menggugah selera. Di kawasan satu ini didominasi oleh masyarakat Tionghoa, di mana makanan yang mereka jual adalah kebanyakan non-halal.
Tapi bagi Anda yang muslim dan ingin berburu kuliner di kawasan tersebut, jangan ragu karena ada beberapa yang menjual makanan halal, loh. Salah satunya adalah favorit Gus Dur. Berikut seperti dilansir dari berbagai sumber. Sabtu (14/1/2023).
1. Kopi Es Tak Kie
Tak lengkap rasanya jika kuliner ke Glodok melewatkan tempat ngopi legendaris yang satu ini. Kopi Es Tak Kie sudah ada sebelum masa kemerdekaan Indonesia, yaitu sejak 1927 silam dan hingga kini masih bertahan. Menu yang ditawarkan Tak Kie cukup sederhana, yakni es kopi dengan rasa klasik dan tidak berubah dari dulu. Jika dilihat, sekilas memang tidak ada yang berbeda dari minuman satu ini. Tapi sensasinya akan terasa jika Anda mulai menyeruputnya. Lokasinya ada di Jalan Pintu Besar Selatan III, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Sementara, untuk jam operasionalnya adalah Senin – Kamis pukul 06.30 – 12.30 WIB dan Kamis – Minggu, pukul 06.30 – 14.00 WIB.
2. Soto Afung
Tepatnya berlokasi di Jalan Pancoran, Gang Gloria, Glodok, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Soto Afung namanya. Tempat ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Jakarta karena sudah berdiri sejak 1982. Ciri khas dari soto ini adalah kuahnya yang kental juga gurih. Yaitu menggunakan tulang sumsum sapi asli, bukan minyak samin seperti kebanyakan olahan soto lainnya. Potongan dagingnya pun cukup besar dan tentunya halal.
3. Kari Lam
Kari Lam juga cukup terkenal sebagai kuliner halal di kawasan Pecinan, Glodok. Ada dua jenis kari yang jadi pilihan, yaitu ayam dan sapi. Jenis kuahnya lebih encer dari kebanyakan jenis kari lainnya. Tapi meski begitu, rasanya sangat lezat. Kari Lam disebut-sebut sebagai sang legenda kari di Jakarta. Sajian terdiri dari daging ayam atau sapi, potongan kentang, hati lalu disiram kuah kari ini sungguh luar biasanya lezatnya. Rasanya tak pernah berubah sejak dulu. Lokasinya berada di Jalan Pintu Besar Selatan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat. Biasanya banyak yang menyantap makanan ini saat jam makan siang.
4. Gado-gado Direksi
Jika dilihat sekilas memang tidak ada yang beda dengan gado-gado satu ini. Tapi ternyata makanan tersebut berhasil membuat orang menjadi langganan setia. Salah satunya adalah Gus Dur, semasa hidupnya sering menyantap makanan ini. Terletak di Jalan Pintu Besar, Jakarta Barat. Ternyata gado-gado direksi sudah cukup melegenda, yaitu sudah ada sejak 1967. Bukan hanya Gus Dur saja yang jadi pelanggan setia gado-gado ini, tercatat Megawati Soekarno Putri juga menyukainya.
5. Nasi Ulam Betawi Haji Nana
Nasi ulam Betawi Haji Nana ini bisa Anda coba saat mampir ke Glodok. Kuliner ini termasuk makanan halal, berlokasi di Jalan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat atau lebih tepatnya di depan bank Mandiri karena tempatnya adalah jenis gerobakan kaki lima. Buka mulai pukul 3 sore hingga 9 malam. Selain halal nasi uduk ini terkenal dengan kenikmatannya, beserta topping yang berlimpah lho seperti dendeng, perkedel, telur dadar, kerupuk, daun kemangi, taburan kacang tumbuk, serundeng, bawang goreng, sambal dan kuah spesial. Bisa juga ditambah lagi dengan rempeyek.
6. Cempedak Goreng Cik Lina
Setelah menikmati makanan berat, Anda bisa mencicipi makanan penutup yang rasanya begitu lezat. Cempedak goreng Cik Lina namanya, berlokasi di Taman Sari, Kota Jakarta Barat atau letaknya tak jauh dari Kari Lam. Buah cempedak sekilas mirip dengan nangka, namun memiliki tekstur lebih lembut dan rasanya legit. Cempedak sudah jarang ditemukan di Jakarta. Kemudian Cik Lina mengolah menjadi camilan lezat, yaitu dengan cara digoreng, dilumuri dan dibalut tepung yang sudah diencerkan. Tekstur luarnya krispi. Tapi saat menggigitnya, sensasi lembut dan legitnya cempedak akan bersatu di dalam mulut. Makanan ini bisa menjadi teman minum teh atau kopi, apalagi disantap ketika udara sedang dingin, cempedak goreng yang masih hangat tentunya cocok untuk disantap.
Editor: Vien Dimyati