Atur Pola Makan untuk Kendalikan Diabetes, Salah Satunya Lihat Informasi Gizi
JAKARTA, iNews.id - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi. Maka itu sangat penting untuk mengatur pola makan agar diabetes bisa terkendali.
Kasubdit Standardidasi Pangan Olahan Tertentu, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan BPOM, Yusra Egayanti mengatakan, kondisi kesehatan diabetesi yang memburuk juga bisa dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi GGL (Gula, Garam, Lemak) berlebih, di mana salah satunya karena kurang mencermati informasi nilai gizi pada label pangan olahan.
"Untuk menjaga kadar gula darah normal, diabetesi harus menerapkan pola hidup sehat di antaranya dengan membatasi konsumsi GGL, yaitu 50 gram gula per hari; 5 gram garam per hari; dan 67 gram lemak per hari," kata Yusra Egayanti beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurutnya, salah satu upaya membatasi asupan tersebut, diabetesi harus mencermati informasi nilai gizi sebelum mengonsumsi pangan olahan, agar dapat mengonsumsi produk sesuai kebutuhan nutrisi harian.
"Tentunya aktivitas fisik yang cukup, dan pengendalian stres juga perlu dilakukan,” kata dia.
Ketua PERSADIA Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, mengatakan, pasien kencing manis/Diabetes Mellitus dianjurkan untuk menjalani manajemen diabetes mandiri selama pandemi Covid-19 dan harus beraktivitas serta tinggal di rumah saja.
Dia menyarankan bagi pasien untuk memerhatikan hal penting berikut, yaitu siapkan nomor telepon dokter atau tim medis untuk konsultasi berkala mengenai pengelolaan penyakit DM.
" Tentang pengobatan, pemantauan gula darah, perubahan pada asupan makanan, aktivitas fisik, keluhan dan lain-lain," kata dia.
Siapkan list obat dan dosisnya (termasuk vitamin dan suplemen). Pasien juga harus menyiapkan karbohidrat sederhana cepat serap, seperti gula pasir, madu, selai manis, permen untuk menjaga jika mendadak kadar gula darah turun/hipoglikemi pada diabetesi yang berisiko gula darah turun karena sukar makan.
"Misalnya pada pasien lansia, pasien gangguan pencernaan atau penyakit-penyakit lain yang menimbulkan asupan makanan berkurang," katanya
Dia menambahkan, siapkan strip dalam jumlah cukup untuk glukometer (alat periksa gula darah mandiri), terutama pasien-pasien dengan kadar gula darah naik-turun tidak stabil.
Selain itu, siapkan stok obat-obat kencing manis tablet/insulin yang biasa dikonsumsi atau yang diresepkan dokter dalam jumlah cukup, minimal untuk 2 minggu ke depan.
"Gunakan layanan telehealth atau telemedicine untuk konsultasi dokter dan pembelian obat jarak jauh, sehingga diabetesi tidak harus meninggalkan rumah. Kecuali kondisi fisik sangat menurun sehingga perlu pemeriksaan dokter di RS," kata dia.
Sementara itu, Head of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi mengatakan, penting bagi masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat agar terhindar dari diabetes, sedangkan bagi diabetesi diharapkan lebih waspada selama masa pandemi Covid-19.
"Baik orang tanpa diabetes maupun penderita diabetes dianjurkan untuk terus menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan tinggi serat, memerhatikan porsi dan waktu makan, serta membatasi GGL sesuai anjuran Kementerian Kesehatan," kata dia.
Selain itu, untuk mencegah risiko terinfeksi Covid-19, disarankan untuk menjaga kebersihan diri termasuk sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, beraktivitas di rumah saja, istirahat cukup, dan jaga jarak serta gunakan masker saat berada di tempat umum.
Dalam peringatan Hari Diabetes Sedunia 2020, Nutrifood menggandeng BPOM dan ADINKES untuk mengedukasi tenaga kesehatan terkait pentingnya manajemen diabetes, terutama dengan tingginya tingkat fatalitas Covid-19 pada penderita diabetes.
Editor: Vien Dimyati