Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran di Perayaan Imlek Nasional: Saya dan Pak Prabowo Shionya Kelinci
Advertisement . Scroll to see content

Begini Cara Menyantap Yee Sang saat Imlek, Ternyata Bisa Datangkan Peruntungan

Senin, 24 Januari 2022 - 21:51:00 WIB
Begini Cara Menyantap Yee Sang saat Imlek, Ternyata Bisa Datangkan Peruntungan
Mencicipi Yee Sang saat Imlek (Foto: Mashable)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Biasanya, perayaan ini dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada hari ke-15. 

Pada momen Tahun Baru Imlek selalu identik dengan makanan lezat yang memiliki filosofi. Salah satu yang terkenal adalah Yee sang.

Menu ini merupakan hidangan wajib yang ada saat Tahun Baru Imlek. Masyarakat Tionghoa menyantapnya bukan sekadar makanan saja, tapi juga terdapat makna atau filosofi di dalamnya.

Lalu apa itu yee sang? Yee sang atau yusheng merupakan masakan Tiochiu, berupa salad atau saladnya orang Tionghoa, terbuat dari ikan segar sebagai salah satu bahan utamanya. Irisan ikan yang dipakai seperti tuna atau salem yang sebelumnya telah direndam dalam minyak wijen.

Kemudian, ditambah dengan irisan sayuran sebagai bahan utama, seperti irisan wortel, dan jenis sayuran lain, dan saus jeruk mandarin.

Yee sang identik dengan rasanya yang segar. Asam, manis, asin dan gurih semuanya bercampur dan sempurna saat dirasakan di lidah. Apalagi dinikmati saat siang hari, rasanya semakin nikmat.

Director of Sales and Marketing Hotel Mulia Senayan, Rully Rachman menjelaskan Yee sang merupakan salad sehat yang telah menjadi bagian wajib dari Tahun Baru Imlek, dan disertai dengan filosofi serta ritual untuk menyambut hari raya besar tersebut.

"Terdapat makna di dalamnya," katanya saat ditemui di Hotel Mulia Senayan, Senin (24/1/2022).

Dalam aksara Tionghoa untuk yusheng artinya meningkatnya kelimpahan. Oleh karena itu, makanan ini dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.

Makanan khas Imlek ini dihidangkan sebagai makanan pembuka, dan biasanya dimakan pada Hari Renri, yakni hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek. Saus dihidangkan terpisah dan dicampur dengan sumpit oleh orang yang memakannya.

Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring. Semakin tinggi yee sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru.

Yee sang diaduk bersama-sama oleh orang yang duduk satu meja sambil saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Tradisi mengaduk yee sang dan mengangkatnya tinggi-tinggi disebut 'lo hei'.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut