Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Singapura Kirim 8 Ton Daging Kurban Kemasan Kaleng ke Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Cara Menghilangkan Bau Amis pada Daging Kurban, Perhatikan Langkah-Langkah Ini

Sabtu, 07 Juni 2025 - 18:49:00 WIB
Cara Menghilangkan Bau Amis pada Daging Kurban, Perhatikan Langkah-Langkah Ini
Ada berbagai cara untuk menghilangkan bau amis pada daging agar hidangan kurban lebih lezat dan menggugah selera. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Idul Adha menjadi momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bentuk ibadah dan pengorbanan, perayaan ini identik dengan pembagian daging kurban, terutama daging kambing dan sapi. 

Namun, tak sedikit yang mengeluhkan bau amis atau bau prengus yang kerap menyertai daging kurban, terutama kambing. Bau ini bisa mengganggu santapan jika tidak diolah dengan tepat.

Ada berbagai cara untuk menghilangkan bau amis tersebut agar hidangan daging kurban lebih lezat dan menggugah selera. Berikut tips-tips menghilangkan bau amis pada daging kurban yang bisa Anda praktikkan di rumah.

1. Perhatikan Cara Menyimpan Daging

Bau amis bisa muncul karena penanganan daging yang kurang tepat setelah penyembelihan. Berikut langkah penyimpanan yang benar: Jangan langsung mencuci daging setelah disembelih. Air justru bisa mempercepat pembusukan jika daging belum dimasak.

Simpan daging dalam wadah bersih, kering, dan tertutup. Diamkan daging selama 3–5 jam di suhu ruang agar darah keluar sempurna. Setelah itu, barulah daging bisa dicuci dengan air mengalir, lalu ditiriskan dan dimasukkan ke dalam freezer jika belum akan dimasak.

2. Gunakan Bahan Alami Penghilang Bau Amis

Ada beberapa bahan dapur yang efektif untuk mengurangi bahkan menghilangkan bau khas daging kambing atau sapi:

a. Jeruk Nipis atau Lemon Asam alami dari jeruk nipis atau lemon membantu mengikat bau tidak sedap.

Cara pemakaian: Lumuri daging dengan air perasan jeruk nipis, diamkan 15–30 menit sebelum dimasak.

b. Cuka Cuka memiliki sifat antibakteri dan membantu menetralisir bau. Cara pemakaian: Rendam daging dalam larutan air dan sedikit cuka selama 15 menit, lalu bilas sebelum dimasak.

c. Jahe dan Bawang Putih Keduanya tidak hanya memberikan rasa gurih, tetapi juga efektif mengurangi bau.

Cara pemakaian: Haluskan jahe dan bawang putih, lalu lumurkan ke daging sebagai bumbu marinasi sebelum memasak.

d. Daun Jeruk, Serai, dan Daun Salam Rempah-rempah ini sering digunakan dalam masakan tradisional untuk menyamarkan bau prengus. Tambahkan saat merebus atau menumis daging agar aroma lebih harum.

3. Rebus Daging Sebelum Dimasak

Teknik blanching (merebus singkat) membantu mengeluarkan kotoran, sisa darah, dan lemak penyebab bau: Langkah: Rebus daging selama 5–10 menit bersama daun salam, jahe, dan sedikit garam. Buang air rebusannya, lalu olah seperti biasa.

4. Pilih Teknik Masak yang Tepat

Beberapa teknik memasak lebih efektif menghilangkan bau amis: Dibakar atau dipanggang: Suhu tinggi membakar lemak yang menjadi sumber bau. Ditumis dengan banyak bumbu: Misalnya rendang, gulai, atau tongseng yang kaya rempah.

5. Gunakan Bumbu Khas

Indonesia yang Kaya Rempah Bumbu nusantara terkenal mampu menutupi aroma tidak sedap dan memberikan cita rasa khas. Beberapa pilihan resep yang cocok untuk daging kurban:

  • Rendang: Cocok untuk daging sapi.
  • Tongseng atau Sate Kambing: Bumbunya kuat dan menyerap sampai ke serat daging.
  • Gulai Kambing: Santan dan rempah yang melimpah menetralkan bau kambing. Semur: Manis dan gurih, cocok untuk anak-anak.

6. Pilih Bagian Daging yang Tepat

Tidak semua bagian daging menghasilkan bau yang kuat. Bagian jeroan atau daging berlemak seperti iga, hati, dan limpa biasanya lebih amis. Jika Anda sensitif terhadap bau, pilih bagian daging yang bersih seperti paha atau daging has dalam.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut