Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan Makanan Dikira Sehat Padahal Harus Dihindari
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Covid-19, Ini Tips Perkuat Imunitas Selama Ramadan dengan Curcumin

Selasa, 12 Mei 2020 - 12:33:00 WIB
Cegah Covid-19, Ini Tips Perkuat Imunitas Selama Ramadan dengan Curcumin
Perkuat imunitas tubuh dengan curcumin (Foto : NDTV)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara untuk melindungi tubuh dari serangan virus Corona selama Ramadan. Selain mengonsumsi makanan dan minuman sehat juga memperkuat imunitas tubuh dengan multivitamin atau suplemen.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, selama vaksin belum ditemukan, maka kita belum aman. Artinya, risiko terkena Covid-19 masih tinggi.

"Sejauh ini para peneliti masih belum menemukan vaksin Covid-19," kata Doni Monardo di Jakarta belum lama ini.

Apalagi tren penambahan pasien positif Covid-19 di Indonesia juga masih tetap naik, seperti dikemukakan Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan.

"Kalau dilihat trennya tetap naik, namun penambahannya dari hari ke hari terlihat fluktuatif," kata Dr. Erlina.

Oleh karena itu, perlu tetap waspada, terlebih pandemi ini berbarengan juga dengan masuknya Ramadan.

"Pada saat puasa di masa Covid-19, orang tetap harus waspada terhadap penularan penyakit, sehingga dari segi ibadah, sekarang juga dibatasi. Jadi, kita memang harus lebih meningkatkan lagi daya tahan tubuh," kata Dr. Erlina.

Dia menekankan, puasa tidak terlalu berefek pada ketahanan tubuh atau sistem imun karena, orang tetap makan dan minum.

Perbedaannya adalah pada waktu makan dan minumnya. Dalam bulan puasa orang tidak bisa makan sepanjang waktu, namun hanya bisa makan di malam hari, sejak saat buka puasa sampai dengan saat sahur.

Oleh karena itu, upaya pencegahan pada masa Covid-19 termasuk di bulan Ramadan ini sampai post pandemi tidak berbeda, yaitu antara lain, dengan social distancing, phisical distancing, pakai masker, cuci tangan, kemudian hidup bersih dan sehat.

Nutrisi sangat penting untuk meningkatkan sistem imun, sehingga jangan sampai kekurangan nutrisi.

"Kita tidak tahu apakah makanan kita ini seimbang atau tidak. Kalau vitamin biasanya kita dapat dari sayur dan buah-buahan. Namun kadang anak-anak tidak suka makan sayur. Nah, mungkin ada baiknya diberikan juga multivitamin atau suplemen," kata Dr. Erlina.

Dr. Inggrid Tania, M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh upayanya harus holistik.

Misal, tidur yang cukup, istirahat yang cukup, makan yang bergizi seimbang, sebisa mungkin hindari stress, air putih yang cukup. Itu sudah menjadi keharusan.

"Ketika memang kebutuhannya mengharuskan kita perlu suplemen, maka konsumsilah suplemen itu sesuai dengan kebutuhan. Ketika kita harus konsumsi setiap hari, kita bisa mengonsumsinya setiap hari, tetapi tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun. Mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," kata Dr. Inggrid.

Dia memberikan contoh curcumin yang terkandung dalam temulawak. Khasiatnya, yakni sebagai zat bioaktif memiliki sifat-sifat misalnya, antioksidan, anti inflamasi, imunomodulator.

Sifat-sifat itu bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis. Termasuk saat pandemi ini.

Penelitian-penelitian yang sudah ada juga menunjukkan bahwa Curcumin memiliki sifat anti virus. Selain orang dewasa, pemberian cucurmin juga bisa diberikan pada anak-anak.

Campuran curcumin atau ekstrak temulawak di dalam multivitamin, bersifat sinergis.

Artinya, selain ada sifat immunomodulator, Curcumin memberikan manfaat lain bagi anak-anak, misalnya, memperbaiki nafsu makan, dan bisa membantu pertumbuhan juga.

Hal penting lain adalah hampir tidak ada kontra indikasi konsumsi cucurmin, pada anak-anak. Perbedaan pada anak-anak dan dewasa hanyalah di dosisnya saja.

"Kalau Covid-19 kan infeksi virus. Karena infeksi virus ini sifatnya self limiting deases, jadi sangat tergantung pada sistem imun kita," kata Dr. Inggrid.

Sementara itu, Raphael Aswin Susilowidodo selaku VP Research and Development SOHO Global Health menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak.

Penggunaan temulawak yang telah diekstrak menurutnya lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcumin lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 mg diperlukan 7.500 mg temulawak segar, sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan," kata DR. Aswin.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut