Dua Tim MasterChef Indonesia Bertarung di Rumah Sinetron Ikatan Cinta, seperti Apa?

JAKARTA, iNews.id - Tantangan memasak di MasterChef Indonesia season 8 semakin seru untuk diikuti. Kali ini, peserta yang berada di luar galeri atau lebih tepatnya di tempat syuting Sinetron Ikatan Cinta menjalani tantangan mendebarkan.

Di episode kali ini, para peserta akhirnya bisa terbebas dari kurungan galeri MasterChef yang intimidatif dan menjalani offsite challenge untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Chef Arnold Tak Tampak di MasterChef Indonesia, Netizen: Gak Positif Kan?

Tak main-main, offsite challenge kali ini bertempat di rumah Ikatan Cinta. Sebelas peserta yang tersisa kali ini akan ditantang oleh para juri untuk memasak makanan bagi para cast and crew sinetron Ikatan Cinta yang sedang nge-hits itu.

Jesselyn, pemenang challenge kemarin, rupanya masih membawa privilege-nya di challenge kali ini. Hak istimewa pertama yang dia dapatkan adalah memilih satu dari dua tim yang ada. Dari warna biru dan merah, Jesselyn pun memilih warna merah.

Baca Juga

Civil War Terjadi di MasterChef Indonesia, Peserta Ditantang Masak untuk Crew Ikatan Cinta

Hak istimewa kedua adalah memilih empat peserta lain sebagai anggota timnya. Tanpa pikir panjang, dia memilih Bryan, La Ode, Nadya, dan Thea karena menurutnya empat peserta ini adalah orang-orang yang kompeten dalam memasak dan berkomunikasi.

Baca Juga

MasterChef Indonesia Akhir Pekan Ini Hadir di Lokasi Syuting Ikatan Cinta RCTI

Hak istimewa ketiga yang dia dapatkan adalah lima orang untuk masuk ke tim biru, dan Jesselyn memilih Febs, Brian, Jenny, Olivia, dan Wynne.

Adi, peserta yang tersisa, sengaja tak dipilih oleh Jesselyn karena dia merasa, Adi adalah peserta yang cocok di tim mana saja. Sendirian dan diberi kesempatan memilih oleh juri, Adi pun memutuskan ikut tim biru.

Baca Juga

Tips Menjadi Juara MasterChef ala Pemenang MasterChef Indonesia

Menurutnya, tim merah adalah tim yang penuh peserta jagoan. Dengan menjadi anggota tim biru, dia ingin membuktikan dirinya bisa membawa timnya melawan para jagoan.

Editor: Vien Dimyati