Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Utus Wamenkeu Suahasil Hadiri RDG BI Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Ike Jime, Teknik Tradisional Pengolahan Ikan di Jepang

Jumat, 17 Maret 2023 - 18:08:00 WIB
Ike Jime, Teknik Tradisional Pengolahan Ikan di Jepang
Ikejime, Teknik Tradisional Pengolahan Ikan di Jepang (Foto: Ike Jime Federation dan Cooking Issues)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Mengenal Ike jime, teknik tradisional pengolahan ikan di Jepang. Ikan merupakan salah satu bahan makanan favorit di Jepang. Sebut saja salmon, tuna, dan saba (mackerel) yang kerap hadir dalam makanan khas Negara Sakura itu.

Ike jime adalah teknik unik dalam mengolah ikan yang hendak dimakan. Teknik ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. 

Ike jime adalah teknik membunuh ikan dengan mengalirkan darahnya. Jika diterapkan dengan tepat, maka rasa dan tekstur daging ikan bisa terjaga dalam waktu yang lama. 

Warga Jepang memercayai bahwa membunuh ikan itu tidak pantas, akan tetapi dengan teknik ini ikan akan mati tanpa merasakan sakit. 

Karena bukan dipukul, melainkan menusukkan benda tajam ke otak ikan yang mana mematikan saraf utama seafood itu tanpa memberikannya kesempatan untuk merasa tersiksa. 

Pada prinsipnya cara ike jime harus dilakukan secara cepat dan tepat. Soalnya ketika kamu membunuh ikan dengan cara memukul, justru akan membuat ikan stres sehingga dagingnya tak enak. 

Prinsip ini sama dengan ketika kamu menyembelih hewan ternak; seperti ayam, atau sapi yang harus dilakukan dengan cepat. Hewan yang stres akan memengaruhi kualitas dagingnya, sehingga bisa keras, amis, dan tak tahan lama. 

Teknik ini bisa menggunakan benda tajam apapun; seperti kawat (agak besar), tusukan besi, pisau, atau gunting. Pastikan alatnya memiliki ujung yang runcing dan tajam. 

Kemudian, cari lokasi otak ikan; yakni berada di atas bola mata. Tusukan alat masak yang hendak kamu gunakan tepat di otak ikan, dan pastikan lakukan dengan cepat. Sehingga, otak ikan tak sempat memiliki waktu untuk menyebarkan sinyal stres ke bagian tubuh lainnya. 

Selanjutnya, potong insang untuk mengalirkan darah, serta sayat ekor ikan, dan temukan saraf pusat sumsum tulang belakangnya. 

Gunakan kawat, pegang badan ikan agak kuat. Tusukan kawat di sepanjang tulang belakang hingga ikan berhenti bergerak. Terakhir cuci, dan pastikan ikan telah bersih.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut