Intip Perjalanan Restoran Padang Sederhana dari Gerobak Jadi Makanan di Mal, Punya Cabang di Luar Negeri

JAKARTA, iNews.id - Indonesia dikenal memiliki kuliner yang beraneka ragam dari Sabang sampai Merauke. Salah satu makanan Indonesia yang menjadi ikon dan dikenal luas di mancanegara adalah masakan padang.

Makanan khas Sumatera Barat ini masuk dalam jajaran makanan terlezat di dunia. Dari sekian banyak rumah makan Padang, salah satu yang melegenda adalah Restoran Sederhana (SA).

Bus Double Decker Buatan Indonesia Jadi yang Termewah di Bangladesh, Intip Spesifikasinya

Namun, siapa sangka restoran yang dikenal sebagian orang sebagai tempat makanan mewah ini berawal dari gerobak kaki lima. Dibangun pada 1972, restoran ini didirikan H Bustaman yang kini secara estafet pengelolaan diserahkan kepada putrinya, Melva Yulita.

"Kita mulai 1972 masih gerobak dengan beberapa usaha lain. Usaha dimulai dari kaki lima. Tahun 1995 mulai join ada partner dan terus berkembang hingga sekarang," ujar Melva di Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Naik Peringkat, Indonesia Jadi Produsen Mobil Terbesar Ke-11 di Dunia

Dia mengungkapkan saat ini Restoran Sederhana telah memiliki lebih dari 200 cabang di berbagai daerah hingga luar negeri. "Kami memiliki cabang di Malaysia. Masih banyak penawaran kerja sama, tidak menutup kemungkinan membuka cabang lain di luar negeri," kata perempuan berhijab tersebut

Melva menuturkan terbaru pihaknya membuka Restoran Sederhana pertama di mal wilayah Jakarta. "Ini merupakan Restoran Serdehana pertama dibangun di mal. Restoran di FX Sudirman ini memiliki konsep berbeda baik dari segi tempat, pelayanan maupun menu yang disajikan. Kami berharap ke depan akan dibuka cabang-cabang lain di mal," katanya.

Kampung Unik di Lombok, Singgah ke Desa Terpencilnya, Hampir Semua Warga Punya Ilmu Hitam

Di sisi lain, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker Afriansyah Noorada memandang dengan perkembangan restoran Padang di Indonesia akan banyak menyerap tenaga kerja. Sebab itu, pemerintah sangat mendukung perkembangan usaha kuliner di Indonesia.

"Bagaimana serapan tenaga kerjanya, alhamdululillah sudah banyak memperkerjakan karyawan di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan akan ramai menghadirkan selera kuliner nusantara Sumatera Barat, hingga merambah internasional tidak hanya di Indonesia," kata Wamenaker.

Sementara itu, Toermoedi Sujiargiono, mitra Restoran Sederhana (SA) mengemukakan, dengan masuknya restoran di mal pihaknya berharap makanan Padang dapat bersaing dengan kuliner dari beberapa negara lain.

"Restoran Sederhana kini tidak hanya rumah makan, tetapi industri kuliner. Dengan masuk di mal harapannya kuliner nasional bisa bersaing dengan kuliner Eropa dan memenuhi keinginan pecinta makanan Nusantara," ujarnya.

Banyak pihak berharap Indonesia menjadi tuan rumah kuliner di negeri sendiri di tengah gempuran restoran asing. Ini dapat dilihat dari banyaknya waralaba asing di berbagai pusat perbelanjaan.

Editor: Dani M Dahwilani