Jajanan Betawi Wajib Dicoba Anak Milenial Jakarta, Asinan dan Es Doger

JAKARTA, iNews.id – Anak milenial lebih banyak mengenal sesuatu hal yang bersifat modern, termasuk kuliner. Padahal, mereka perlu juga mengenal makanan tradisional.

Bagi kaum milenial di Jakarta bisa mengenal makanan khas Betawi. Banyak kuliner lezat yang bisa dicicipi, seperti kerak telor, asinan, bir pletok, es doger, kue cucur, dan lainnya.

Berikut ini ulasan jajanan Betawi yang dirangkum iNews.id, Minggu (29/4/2018).

Kerak Telur

Salah satu jajanan Jakarta yang wajib Anda coba saat mengunjungi Jakarta adalah kerak telur. Kerak telur dibuat dari nasi dan telur yang campur dengan bumbu, lalu dimasak di wajan kecil. Setelah matang, kerak telur dengan tekstur garing ini ditambahkan dengan serundeng dan bawang goreng. Kerak telor akan lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat. Anda dapat menemukan penjual kerak telur di kawasan Kota Tua, Setu Babakan, Monas, Pekan Raya Jakarta, dan lainnya.

Asinan

Asinan Betawi merupakan salah satu makanan favorit warga Jakarta. Asinan sangat nikmat disantap siang hari. Saat cuaca terik, asinan terasa sangat segar. Asinan terdiri dari sawi, kol, tauge, tahu putih, selada, dan kacang tanah goreng. Aneka sayurannya disiram dengan bumbu kacang yang dicampur dengan cabai dan cuka. Asinan akan terasa lengkap dan lebih nikmat ditambah dengan kerupuk.

Bir Pletok

Bir Pletok dibuat dari rempah-rempah, seperti serai, jahe, cengkeh, biji pala, lada, kapulaga, kayu manis, daun jeruk, gula manis, pandan wangi, dan air. Untuk warna merahnya digunakan kayu secang. Rasanya manis, pedas, dan hangat. Minuman ini selalu hadir dalam pesta-pesta rakyat Betawi. Anda mudah menemukan penjual bir pletok di pinggir jalan.

Es Doger

Penjual es doger menjajakan dagangan dengan gorobak. Anda mudah menemukannya di pinggir jalan Jakarta. Es parut terasa sangat segar dengan tambahan tape, ketan hitam, kelapa, dan sirup.

Kue Cucur

Kue cucur dibuat dengan bahan dasar tepung beras yang dicampur gula merah. Bentuknya bulat berwarna coklat dengan tekstur kenyal.

Editor: Tuty Ocktaviany