Jajanan Korea Paling Diincar Penggemar Drakor, Ada Topokki hingga Corn Dog 

JAKARTA, iNews.id - Jajanan Korea Selatan selalu saja menggoda untuk dinikmati. Terutama bagi penggemar drama Korea, wajib untuk mencicipi berbagai jajanan khas Korea yang lezat.

Ada beberapa aneka jajanan khas Korea, seperti topokki, corn dog, odeng, dan lainnya memiliki kelezatan berbeda. Untuk menikmati beragam jajanan ini, tidak perlu lagi datang ke Korea. Sebab, Anda bisa menikmati jajanan Korea ini di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga

4 Kuliner Khas Palembang Favorit Presiden Jokowi, Dikenal Enak dan Wajib Dicoba!

Lantas, apa saja jajanan Korea yang populer paling banyak diincar penggemar kuliner Korea? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga

Wamenparekraf Angela: Keragaman Kuliner Nusantara Jadi Diplomasi Gastronomi dalam Spouse Program G20

Bungeoppang

Bagi Anda yang sering melihat makanan Korea berbentuk ikan unik dan juga menggemaskan, yaitu bungeoppang namanya. Makanan ini adalah roti manis yang berisi pasta kacang merah. Beda dengan roti pada umumnya, tekstur di luarnya cukup renyah, tapi lembut di dalam. Nah, camilan satu ini bisa dikonsumsi oleh muslim.
 
Pajeon

Baca Juga

Tak Berbahan Telur Itik, Pria di Tegal Inovasi Kuliner Telur Asin Burung Puyuh

Selanjutnya adalah pajeon. makanan ini termasuk ke dalam jenis pancake dan jadi camilan favorit masyarakat Korea. Terbuat dari bahan-bahan yang cukup sederhana. 

Di antaranya daun bawang, tepung terigu, tepung tempura, tepung beras, gula pasir, garam, telur, bawang putih, daging ayam atau sapi, cabai merah dan minyak goreng.

Baca Juga

Kuliner Khas Lampung, Ada yang Dibuat dari Fermentasi Durian

Topokki 

Hidangan ini mudah Anda temukan juga di Indonesia. Jajanan khas Korea ini juga cukup popular di dunia kuliner, yakni terbuat dari tepung beras (rice cake), teksturnya kenyal dan lembut. 

Baca Juga

Es Krim Kepiting Kuliner Paling Dicari di Jepang, Rasanya Bikin Nagih

Biasa dihidangkan dengan saus merah atau gochujang, saus cabai super merah khas Korea. Selain itu, makanan satu ini hampir mirip dengan makanan Indonesia, yaitu cilok, hanya yang membedakan dari bahan dasarnya saja.

Gerai Jajanan Korea 

Untuk menikmati topokki dan jajanan Korea lainnya bisa dilakukan di mana saja. Perusahaan rintisan (startup) di bidang kuliner Hotdog dan Topokki, yakni Reddog akan melakukan ekspansi pembukaan gerai-gerai baru. Bersiap menambah 40 gerai baru sampai akhir tahun 2022.

Founder & CEO Reddog, Kim Hongyel menyampaikan, Reddog akan menambah gerai-gerai baru dan memperluas jaringan gerai ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Indonesia Timur. 

"Jika berbicara tentang ekspansi, pada tahun ini Reddog optimistis untuk membuka sebanyak 40 gerai baru, termasuk memperluas jaringan dengan merambah bisnis ke 15 kota di Indonesia," ujar Kim Hongyel.

Sebagai informasi, saat ini Reddog telah memiliki 40 gerai di 12 kota di seluruh Indonesia. Sepanjang 2022, Reddog mencatatkan penjualan mencapai Rp100 miliar pada periode Januari sampai November.

Kim Hongyel menambahkan, Reddog terus berupaya untuk melakukan ekspansi pada tempat-tempat yang belum terjangkau. Saat ini, beberapa kota besar sedang proses pembangunan guna pembukaan gerai baru, wilayah tersebut antara lain, Batam, Lampung, Makassar, Manado, Semarang, Yogyakarta, Solo, hingga Samarinda. 

Kim Hongyel menyebutkan, Reddog tidak hanya fokus pada inovasi produk, tapi terus memerhatikan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan, mengingat FnB adalah kebutuhan semua masyarakat, sehingga dengan cara tersebut dapat merangkul lebih banyak konsumen, sehingga menjadi idaman dan tujuan bagi masyarakat luas.

Keunikan

Ciri khas yang unik gerai jajanan Korea ini adalah menyajikan makanan yang fresh, yakni makanan dan minuman dibuat ketika terdapat pesanan. Selain itu, konsumen dapat melihat langsung proses pembuatan produk yang dipesan, mengingat konsep gerai ini adalah open kitchen, sehingga konsumen dapat melihat proses pembuatan produk tersebut dari awal mempersiapkan bahan baku, sampai dengan proses penyajian produk tersebut kepada konsumen. 

Desain dan arsitektur juga menjadi nilai jual, corak merah dan putih yang sangat cerah, dengan logo yang unik menjadi spot foto atau konten favorit bagi para konsumen.

Editor: Vien Dimyati