Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan Orang dengan ADHD Disarankan Jangan Konsumsi Gula Berlebihan
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Sepelekan, Perempuan Konsumsi Gula Berlebihan Dampaknya Ganggu Kesuburan!

Jumat, 17 November 2023 - 19:20:00 WIB
Jangan Sepelekan, Perempuan Konsumsi Gula Berlebihan Dampaknya Ganggu Kesuburan!
Bahaya konsumsi makanan manis (Foto: US News Health)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengonsumsi gula berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Apalagi jika perempuan yang mengonsumsi secara berlebihan, akibatnya mengganggu kesuburan.

Kementerian Kesehatan dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian, yaitu 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilo kalori per hari. 

Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan. Sementara, bagi penyandang diabetes, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.

Namun, tak sedikit dari Kita yang kerap mengabaikan hal tersebut.  Kendati makanan atau minuman dengan gula tambah cukup menggoda, efek jangka panjang yang diberikan cukup berbahaya bagi kesehatan seperti risiko obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2. 

Tak hanya berdampak pada kesehatan secara umum, beberapa penyakit tersebut juga berdampak terhadap kesehatan kesuburan wanita, bahkan berisiko menyebabkan gangguan kesuburan atau infertilitas.

Dampak Gula Berlebih Terhadap Kesuburan

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Gita Pratama mengatakan, konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga mengarah pada obesitas. Obesitas berisiko mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang terlibat dalam kesuburan seperti hormon reproduksi. 

Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi serta gangguan haid tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi) yang menyulitkan terjadinya kehamilan. Selain obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. 

Hal ini dapat mengganggu peredaran gula darah dalam tubuh dan meningkatkan risiko seseorang menyandang diabetes tipe 2. Wanita dengan kondisi resistensi insulin atau diabetes tipe 2 lebih rentan terhadap gangguan kesuburan, seperti gangguan ovulasi.

Menjaga Kesuburan dengan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat merupakan cara yang sangat krusial dalam menjaga kesuburan salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah.

Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti biji-bijian utuh atau whole grains, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi. Di samping itu barengi dengan olahraga secara rutin dan hindari alkohol maupun rokok. Hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut