Kenali Fakta Seputar Makanan Jepang Sashimi
JAKARTA, iNews.id - Menyantap seafood mentah bagi sebagian orang, menjadi hal yang tidak biasa. Namun, bagi penikmat masakan Jepang, sashimi adalah salah satu makanan favorit yang paling dicari.
Jika Anda merupakan penggemar sashimi, tidak ada salahnya mengetahui seputar fakta-fakta tentang sashimi. Ingin tahu apa saja faktanya? Berikut ulasan dari Chef Juna, kepada iNews.id, di Jakarta, belum lama ini.
Irisan daging ikan segar ini memiliki nama sashimi. Ini merupakan makanan asal Jepang yang cukup terkenal di Indonesia.
Biasanya, sashimi dimakan dalam keadaan daging ikan masih segar atau tidak dimasak sama sekali. Namun, disertakan beberapa tambahan seperti wasabi, kecap asin, dan jahe.
Junior Rorimpandey, atau yang akrab disapa Chef Juna ini mengatakan, khusus sashimi, harus menggunakan ikan laut. Hal itu dikarenakan, jumlah bakteri pada ikan laut tidak sebanyak ikan air tawar.
"Jadi, untuk sashimi harus ikan laut. Karena di air asin atau air laut itu tidak banyak bakteri. Kalau kita di air tawar lebih banyak bakterinya,” katanya.
Selain itu, daging sashimi dapat dimakan secara mentah karena temperaturnya terjaga dengan baik, dan menghambat pertumbuhan bakteri. Sashimi harus segera disantap, karena tidak dapat bertahan lama.
“Jadi, kenapa ikan lautnya bisa dimakan mentah, karena saat ditangkap, ikan dibedahlah (diiris), ibaratnya ya. itu temperaturnya terjaga. Dia tidak pernah lebih dari 4 derajat celcius, 40 fahrenheit, 3 sampai 4 derajat celcius. Jadi enggak pernah 5 derajat. Jadi di situ temperatur bakteri atau virus untuk bertumbuhnya minim. Dan itu juga tidak bisa lama. Itu harus dalam satu, dua, dan tiga hari,” kata Chef Juna.
Menurut Chef Juna, masih banyak orang yang salah memahami makanan seafood. Sebagian orang terkadang menganggap ikan air tawar juga termasuk makanan seafood. "Kadang 'kan orang bilang gurame juga dibilang seafood. Padahal, itu bukan dari laut,” tuturnya.
Editor: Vien Dimyati