Wisata Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon, Arsitektur Unik Harga Tiket Rp10.000
CIREBON, iNews.id - Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu situs bersejarah yang masih berdiri hingga saat ini. Bangunan yang memiliki arsitektur unik ini selalu memikat wisatawan untuk berkunjung.
Daya tarik pariwisata Kota Cirebon tak hanya pada kuliner saja, wisata sejarah juga sangat sayang jika dilewatkan. Salah satunya adalah wisata sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon.
Lantas, seperti apa keunikan wisata Keraton Kasepuhan Cirebon? Berikut ulasan iNews.id saat mengunjungi Keraton Kasepuhan.
"Ketika mengunjungi Cirebon, rasanya tidak akan lengkap jika tidak singgah ke Keraton Kasepuhan," ujar Kepala Bidang Pariwisata DKOKP (Dinas Kebudayaan, Olahraga, Kepemudaan dan Pariwisata) Kota Cirebon, Wandy Sofyan dalam acara New Normal Press Tour bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (27/8/2020).
Siti Hinggil

Berada di atas lahan dengan luas 25 hektare, Keraton Kasepuhan memiliki beberapa bangunan menarik. Salah satunya Siti Hinggil. Ini adalah bangunan untuk menyambut pengunjung saat datang ke Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Siti Hinggil berarti tanah yang tinggi, dibangun dengan gaya arsitektur Majapahit dan menggunakan batu bata merah," kata pengurus Keraton Kasepuhan Cirebon, Raden Permana Hafid Riyadi.
Di dalam kompleks ini terdapat lima bangunan tanpa dinding dan bangunan utama diberi nama Malang Semirang. Sementara, bangunan lain bernama Mande Pandawa Lima, Mande Semar Tinandu, Mande Karesmen dan Mande Pengiring.
Museum Peninggalan Benda Bersejarah
Tak hanya melihat arsitek bangunan saja, pengunjung juga bisa melihat benda-benda pusaka peninggalan Keraton Kasepuhan. Benda-benda ini berada di dalam meseum yang ada di kompleks keraton. Bahkan pengunjung juga bisa melihat kereta keraton yang dulu digunakan.
"Di museum ini pengunjung bisa melihat banyak benda hingga benda pusaka yang nantinya akan menambah pengetahuan seputar keraton," ujar Hafid.
Masuk lebih dalam, pengunjung akan menemui Keraton Pangkuwati yang dibangun Pangeran Cakrabuwana. Keraton ini digunakan sebagai pusat pemerintahan untuk menyebarkan agama Islam di zaman itu.
Di dalam keraton ini, pengunjung juga bisa melihat jelas peninggalan Pangeran Cakrabuana dan juga Sunan Gunung Jati. Semua peninggalannya masih sangat terjaga dan ditata dengan baik sehingga bisa dinikmati hingga sekarang.
Sumur Agung
Selain Keraton Pangkuwati, spot selanjutnya yang wajib didatangi pengunjung adalah Sumur Agung. Sumur unik ini memiliki air yang tak pernah kering selama kurang lebih 6 abad. Sumur ini menjadi sumber air yang digunakan untuk mandi, berwudu hingga minum oleh Sunan Gunung Jati dan juga wali yang lain.
"Saat ini sumur sering digunakan untuk upacara dari kerajaan seperti siram, maupun midodareni hingga yang kegiatan lain," kata Hafid.
Jika tertarik menjelajahi wisata Keraton Kasepuhan Cirebon, wisatawan dapat mendatangai lokasi Keraton Kasepuhan Cirebon yang terletak di Jalan Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Rute dan Harga Tiket
View this post on Instagram
Rute yang ditempuh juga tidak sulit. Jika berkendara pribadi, Anda hanya perlu mengarah ke Alun-Alun Kota Cirebon. Keraton Kasepuhan terletak berhadapan langsung dengan alun-alun.
Jangan lewatkan pula untuk berburu oleh-oleh menarik khas Cirebon. Anda bisa memilih kuliner atau suvenir yang menarik.
Untuk masuk Keraton Kasepuhan, wisatawan hanya membayar tiket masuk Rp10.000 hingga Rp25.000. Keraton Kasepuhan dibuka mulai pukul 07.00 WIB - 17.00 WIB.
Sebelum menjelajahi wisata Keraton Kasepuhan, wisatawan harus memahami peraturan yang berlaku. Selain dilarang membuang sampah sembarangan, Anda harus memakai pakaian yang sopan, karena akan memasuki wilayah kesultanan.
Jangan biarkan pula baju dalam keadaan kotor, jika berada di wilayah tersebut. Hal menarik lainnya adalah, jangan lewatkan untuk berburu tempat untuk berswafoto. Di sini banyak tempat eksotis dan Instagramable untuk diabadikan.
Editor: Vien Dimyati