Kisah Sukses Pramugari Cantik yang Beralih Buka Usaha Gerai Kopi 

JAKARTA, iNews.id - Memilih berkarier menjadi pebisnis memang tidak mudah. Apalagi jika selama ini Anda sudah nyaman dengan pekerjaan tetap yang nyaman.

Ya, hal inilah yang dirasakan oleh pramugari cantik Sylvia Dwihartanti. Dia adalah seorang pramugari yang beralih menjadi pengusaha.

Baca Juga

Podcast Aksi Nyata, Ini Kata Prof Abdul Munir Cara Berpikir agar Tak Merasa Paling Benar

Wakil Ketua Bidang Penggerak Desa dan Wilayah Tertinggal DPW Pemuda Perindo DKI Jakarta, Sylvia Dwihartanti memberikan pengalaman menariknya, dari seorang pramugari hingga akhirnya menjadi pengusaha dan memiliki sejumlah gerai kopi.

Dalam podcast Aksi Nyata bersama Partai Perindo, bertajuk Tips Sukses Memulai Bisnis Ala Sylvia Dwihartanti, perempuan muda yang akrab disapa Sylvi ini mengatakan, awalnya dia berprofesi sebagai pramugari dan berpengalaman di beberapa maskapai penerbangan selama 8 tahun.

Baca Juga

Podcast Aksi Nyata Bongkar Tips Jadi Artis: Kenali dan Gali Potensi Diri

"Selama 8 tahun jadi pramugari. Sempat pindah-pindah maskapai juga," katanya.

Bahkan, dia sempat mengundurkan diri, kemudian melanjutkan sekolah lagi mengambil jurusan manajemen bisnis. Namun, pada akhirnya dia mengambil pekerjaan sebagai pramugari lagi, sembari menyelesaikan kuliah.

Baca Juga

Podcast Aksi Nyata: Kenali Bedanya Musisi yang Berkarier Bareng Label dan Indie

Kemudian, di akhir 2019 saat itu, kontraknya sebagai pramugari di salah satu maskapai penerbangan habis. Lalu Sylvi mencoba meraih peluang usaha dengan membuka coffee shop bersama sahabatnya. Akhirnya usahanya itu terus berkembang, hingga akhirnya kini dirinya memiliki gerai di sejumlah wilayah.

Tak hanya itu saja, ternyata Sylvi juga menjadi salah seorang dari calon kontestan MasterChef Indonesia. Ketertarikannya dengan dapur, membuatnya mencoba peruntungan untuk mengikuti kontes masak terbesar tersebut.

"Waktu ikut MasterChef Indonesia, aku sudah punya beberapa cabang kopi. Tapi di MasterChef aku hanya bisa sampai 20 besar saja," katanya.

Editor: Vien Dimyati