Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 15 Desember: Aneka Ikan Naik, Beras hingga Cabai Turun
Advertisement . Scroll to see content

Kuman dan Bakteri Cepat Tumbuh di Daging, Ini Penjelasannya

Sabtu, 07 November 2020 - 16:06:00 WIB
Kuman dan Bakteri Cepat Tumbuh di Daging, Ini Penjelasannya
Tips memasak daging (Foto: The Spruce Eat)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Daging merupakan salah satu bahan utama dalam makanan yang mudah dimasak apa saja. Baik itu daging sapi atau daging ayam, masing-masing memiliki kelezatan tersendiri saat diolah.

Namun, sebelum memasak daging menjadi menu lezat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang bakteri pada daging. Ternyata, daging menjadi media yang cepat untuk menumbuhkan kuman dan bakteri.

Kepala Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Institut Pertanian Bogor, Dr. drh. Denny W. Lukman menjelaskan, daging adalah tempat yang bagus bagi bakteri. Bahkan kuman dan bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak dengan sangat cepat dalam daging.

“Pembelahan dari 1 menjadi 2 dalam waktu tertentu akan terjadi. Kondisi yang ideal, bakteri akan membelah setiap 15-30 menit. Waktu pembelahan bakteri dari satu menjadi dua disebut waktu generasi," ujar drh. Denny, dalam diskusi virtual Japfa ‘Daging Ayam Sebagai Sumber Protein Hewani: Fakta dan dan Hoaks’, belum lama ini.

Pada kesempatan tersebut drh. Denny juga menjelaskan, bagaimana kuman dapat berkembang biak dengan cepat dalam daging. Bahkan dalam kurun waktu lima jam saja jumlah bakteri sudah lebih dari 1 juta sel. Jika hal ini terjadi, maka kualitas daging pun dipastikan sudah menurun dan menjadi tidak sehat.

“Satu sel menjadi 2 sel dalam waktu 15 menit. Ini berlaku kelipatan. Ambil saja pada pukul 07.00 terdapat 1 sel, maka pada 07.15 sudah terdapat 2 sel. Pada 07.30 terdapat 4 sel, pukul 08.00 16 sel dan hingga pukul 10.00 saja sudah lebih dari 1.000 sel. Bayangkan jika pukul 12.00 bisa lebih dari 1 juta sel yang berada di sana,” tuturnya.

Untuk mencegah hal tersebut, daging harus disimpan dalam kondisi yang tepat yakni di bawah 4 derajat celcius. Fungsinya untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk serta aktivitas enzim. Pada kesempatan ini pun dia menjelaskan mengenai stigma negatif masyarakat terkait daging yang didinginkan.

“Daging yang disimpan dalam pendingin, tidak mengurangi kandungan gizi dan tidak menurunkan mutu. Justru dengan didinginkan, akan mempertahankan kesegaran," kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut