Lezatnya Nasi Kebuli dan Nasi Mandhi, Ini Perbedaannya
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara untuk mengetahui perbedaan nasi kebuli dan nasi mandhi. Makanan khas Timur Tengah memang memiliki cita rasa tersendiri. Beberapa makanan khas Timur Tengah yang familiar adalah nasi kebuli dan nasi mandhi.
Meski begitu, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui perbedaan nasi kebuli dan nasi mandhi. Meskipun sama-sama terbuat dari beras basmati, kedua jenis nasi Timur Tengah ini memiliki sejumlah perbedaan. Tak hanya dari segi rasa, nasi kebuli dan nasi mandhi memiliki proses memasak yang cukup berbeda.
Lantas, apa saja perbedaan nasi kebuli dengan nasi mandhi? Nasi Kebuli dan Nasi Mandhi, ini perbedaannya dirangkum pada pada Rabu (19/10/2020).
Mengenal sejarah Nasi kebuli
Nasi kebuli (kabuli) adalah sajian khas Timur Tengah dengan penuh rempah. Perjalanan nasi ini datang ke Indonesia karena nasi kebuli dibuat oleh warga keturunan Arab Saudi yang telah menetap di Indonesia.
Lokasi persebaran nasi ini masih di perkotaan saja, sehingga tidak banyak orang yang mengenal nasi kebuli. Inilah sebabnya mengapa nasi kebuli lebih dikenal di antara masyarakat Betawi saja. Nasi kebuli sering dikatakan mirip dengan nasi briyani, salah satunya karena memang terpengaruh dari budaya Arab Timur Tengah.
Cara pembuatan dan cita rasa nasi kebuli
Pembuatan nasi kebuli yakni dengan cara menanak nasi dengan kaldu dan susu kambing bersamaan. Selain itu, dicampurkan juga daging kambing yang ditumis, kemudian diberikan minyak samin untuk memberi aroma yang khas.
Kemudian, dimasak dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkih, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan minyak samin. Nasi kebuli biasa disajikan dengan asinan nanas dan sambal goreng ati.
Sajian daging kambing pada nasi ini dapat dengan daging kambing bakar atau daging kambing goreng. Pada nasi ini sering ditaburi kismis sebagai penambah rasa manis yang alami. Namun, beberapa kedai di Jakarta, terkadang tidak menaburi kismis di atas nasi ini. Rasa dari nasi kebuli ini cenderung kaya akan rempah, belum lagi dari rasa kapulaga yang sangat pekat. Kedua rasa ini dapat dengan jelas terasa pada suapan pertama. Warna nasi kebuli cenderung coklat, bergantung kualitas rempah yang digunakan.
Mengenal sejarah Nasi Mandhi
Nasi khas Timur Tengah selanjutnya adalah nasi mandhi. Nasi Arab satu ini sangat terkenal di Yaman, Mesir, Maroko, Oman, Syria, Turki dan tentunya Arab Saudi. Nasi mandhi populer di kalangan orang-orang Hadhrami di wilayah Malabar Kerala, India.
Kata "mandhi" memiliki artinya "embun", sehingga mencerminkan tekstur lembap dan "berembun" pada daging yang akan dimasak. Maksud berembun mencerminkan daging yang digantung akan mengeluarkan air dan lemak pada tubuh.
Cara pembuatan dan cita rasa nasi mandhi
Bahan utama pembuatan nasi mandhi terdiri dari rempah seperti kapulaga, jintan, jintan putih, ketumbar, serbuk kunyit bunga lawang dan lain-lain. Hidangan nasi jenis ini memiliki warna kuning dan putih, cenderung berwarna terang. Warna itu berasal dari rempah kuning (rempah apron khas Timur Tengah) yang dimasak dengan cara tanur atau memasukkan makanan ke dalam oven tradisional berukuran besar. Banyak juga yang menyebut nasi mandhi ini ‘butter rice‘ karena warnanya yang menyerupai mentega, warnanya kuning tetapi dominan putih.
Nasi mandhi memiliki cita rasa yang dominan gurih, selain karena rempah apron tersebut juga karena proses memasak dengan teknik tanur atau tandoor. Tanur atau tandoor sendiri mengacu pada sejenis oven dari tanah liat silinder atau oven logam yang digunakan untuk memasak peleburan sesuatu (umumnya besi atau bahan baku makanan).
Jadi, daging direbus terlebih dahulu dengan bumbu hingga lunak. Kemudian, bumbu dan kaldu digunakan untuk memasak nasi. Nasi dimasak di bagian bawah tanur (tandoor) yang berada tepat di atas bara api.
Daging kambing yang sudah lunak tadi kemudian digantungkan di bagian atas tanur (tandoor). Ketika proses memasak selama 8 jam di dalam tanur (tandoor) lemak dan bumbu dari kambing tersebut menetes ke nasi di bawahnya. Karena itulah nasi ini sering disebut nasi mandhi oleh orang Indonesia, karena nasi ber-mandi-kan tetesan lemak. Dari sini terlihat perbedaan nasi mandhi dan kebuli sangat jelas pada teknik masaknya.
Selain itu, hasil dari tanur inilah yang akan mengubah tampilan nasi menjadi agak kecoklatan tidak putih cerah lagi. Rasa dari nasi Arab satu ini memang tidak terlalu dominan, ringan, gurih, dan wangi akan kapulaga. Aroma smokey sangat terasa pada hidangan satu ini, karena adanya teknik tanur dengan dimasak di oven logam. Nasi mandhi juga ditaburi kismis atau potongan kurma yang menambah cita rasa hidangan ini. Itulah sederet perbedaan nasi kebuli dan nasi mandhi yang dikenal enak serta lezat.
Editor: Vien Dimyati