Makan Daging Sapi Takut Kolesterol, Bisa Diatasi Sayur Brokoli
JAKARTA, iNews.id - Menikmati hidangan daging sapi berkualitas terbaik A5 dari Australia, sayang untuk dilewatkan. Rasanya manis, gurih dan teksturnya empuk menjadikan pengalaman makan Anda lebih spesial.
Namun, bagaimana dengan penderita kolesterol? Apakah masih bisa menyantap daging premium ini.
Chef de Cuisine PA.SO.LA The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Chef Rizky Annisa mengatakan, bagi yang memiliki kolesterol masih bisa menyantap daging sapi kualitas A5 dengan menggabungkan sayuran seperti brokoli.
"Itu balik lagi ke vegetable-nya. Kami selalu konsen pada kesehatan," ujarnya dalam acara The Great Steak Escape di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Chef Rizky mengungkapkan, brokoli bisa menjadi sayuran alternatif penangkal kolesterol saat menyantap daging sapi. Di mana kandungan beberapa mineral, kalium dan magnesium.
Serat tinggi brokoli dan asam lemak omega-3 disebutkan dapat membantu menjaga level kolesterol jahat. Sedangkan kalium dalam brokoli bekerja sebagai vasodilator dan memeriksa tingkat tekanan darah dalam tubuh. Sebab itu, brokoli cocok untuk menjaga kesehatan jantung.
Chef Rizky menjelaskan brokoli yang akan dimakan bersama dengan daging sapi cukup dijadikan salad, tidak perlu dimasak seperti ditumis atau direbus.
"Cukup dimentahkan saja brokolinya. Dijadikan salad juga enak," katanya.
Dilansir dari NDTV, selain menetralisir kolesterol kandungan vitamin C tinggi yang pada brokoli dapat meningkatkan tingkat imunitas tubuh. 100 gram brokoli mengandung 89 gram vitamin C, yang lebih dari banyak buah sitrus.
Ditambah dengan beta karoten dan sejumlah antioksidan yang membuatnya jadi sayuran sempurna untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Selain kandungan vitamin C yang melimpah, brokoli juga mengandung sejumlah asam pantotenat yang memberikan manfaat untuk kesehatan kulit.
Menurut buku Healing Foods DK Publishing, brokoli mengandung asam pantotenat yang melimpah, senyawa beta karoten dan belerang, yang semuanya mendorong kesehatan kulit. Ditambah dengan kandungan vitamin C yang kaya membantu pembentukan kolagen dan memperbaiki jaringan kulit rusak.
Editor: Dani M Dahwilani