Masakan Dagingnya Dipuji Chef Juna Enak, Jesselyn Lolos Pressure Test
JAKARTA, iNews.id - Tantangan Beef Cuts Challenge pada babak kedua MasterChef Indonesia Season 8 kali ini cukup membuat para peserta pusing. Bagaimana tidak, juri sudah mengatakan sebelumnya mereka memiliki ekspektasi yang tinggi.
Ini membuat para kontestan menjadi tegang. Meski waktu yang diberikan juri 90 menit untuk challenge ini, tetapi mereka diharuskan mengolah potongan daging. Terlebih, sebagian peserta pun mendapat potongan yang sulit untuk diolah.
Beruntungnya, Jesselyn berhasil melalui tantangan tersebut. Ketika makanannya dibawa ke hadapan juri, dia mendapat pujian dari Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta.
Chef Juna memuji hidangan Jesselyn yang dinilai rasanya pas. Dia berhasil menghilangkan bau jeroan pada potongan daging yang didapatnya, meski masih terasa sedikit.
Potongan daging yang dibuat Jesselyn dinilai Chef Juna terlalu besar. Meski demikian, nilai masakan Jesselyn tak berkurang karena rasa makanan yang dibuatnya enak.
"Potongan daging yang kamu dapat punya rasa jeroan. Itu yang kamu harus hati-hati, di sini memang sudah mulai pudar tapi masih ada sedikit. Yang saya kurang setuju adalah potongan dagingnya terlalu besar jika dibandingkan dengan ukuran nasinya," ujar Chef Juna.
Sementara itu, Chef Renatta memuji tingkat kematangan yang dilakukan Jesselyn. Dia dinilai pintar memainkan temperatur sehingga tingkat kematangan yang didapat pas. Tekstur makanannya pun dinilai sangat baik.
"Saya suka kamu masak dagingnya bagus, matang dengan benar. Kamu pintar bermain temperatur. Teksturnya nice," ungkap Chef Renatta.
Sedangkan Chef Arnold memuji cabai rawit yang dibuat Jesselyn. Itu berhasil menambahkan varian rasa pedas untuk mengimbangi rasa yang kuat dari daging tersebut. Bahkan, Chef Arnold menyebut presentasi yang dilakukan gadis itu pun terlihat eye catching.
"Nice, cabai rawit good, menambahkan pedas. Look-nya enggak ada yang bisa ngalahin," kata Chef Arnold.
Kerja keras Jesselyn pun membuahkan hasil. Dia menjadi orang pertama yang dipersilakan untuk naik ke atas dan terbebas dari pressure test.
Chef Renatta memuji kembali atas apa yang telah dicapai Jesselyn untuk melewati tantangan ini.
"Dia mendapat potongan daging yang cukup sulit, tapi dia bisa masak simple, tapi flavour full," ujar Chef Renatta.
Editor: Dani M Dahwilani