Mencicipi Dendeng Lambok Khas Minang, Ini Resepnya agar Rasa Lezat dan Empuk
JAKARTA, iNews.id - Dendeng menjadi salah satu menu andalan yang bisa disajikan untuk keluarga di rumah. Dendeng merupakan menu khas Minang yang terbuat dari daging sapi diiris tipis dan dimasak dengan bumbu.
Biasanya, bumbu dan rempah yang dipakai untuk memasak dendeng adalah merica, ketumbar, daun salam, cabai, bawang, dan lainnya.
Daging sapi iris direbus dengan rempah, dan kemudian digoreng basah. Lebih enak ditambah dengan balado. Untuk mendapatkan daging empuk bisa dipresto terlebih dahulu selama 30-40 menit. Disesuaikan selera.
Untuk membuat dendeng lambok sapi goreng basah juga simpel. Anda bisa menambahkan kentang goreng. Rasanya lebih nikmat.
Ingin tahu resep lengkap dan cara membuat dendeng lambok goreng balado? Berikut ulasannya seperti dikutip melalui Instagram @andinskitchen, Kamis (11/6/2020).
Bahan :
500 gram daging sapi, masih bentuk bongkah jangan dipotong dulu
500 gram kentang, kupas, potong lalu goreng hingga berkulit
1 liter air
3 lembar daun salam
Secukupnya garam
Secukupnya kaldu bubuk
1 tomat ukuran sedang, potong jadi 8
Secukupnya air jeruk nipis
Bumbu tumbuk kasar :
6 cabai merah besar
13 cabai merah keriting
12 siung bawang merah
1 siung bawang putih
Cara Membuat :
1. Didihkan 1 liter air pada panci presto terbuka. Beri daun salam dan 1 sdt garam. Masukkan daging masih dalam bentuk bongkah. Rebus sebentar sampai berubah warna. Tutup panci presto lalu masak 40 menit dengan api sedang (waktu disesuaikan selera). Matikan api, keluarkan uap pada panci, lalu buka panci presto. Angkat daging lalu potong-potong besar. Pipihkan daging menggunakan palu daging atau ulegan.
2. Panaskan minyak banyak, goreng daging sekitar 2 menit saja, tiriskan.
3. Tumis tomat dan bumbu tumbuk kasar dengan minyak agak banyak, tumis sampai harum dan matang. Beri garam dan kaldu bubuk lalu masukkan air jeruk nipis sesuai selera. Koreksi rasanya kemudian masukkan kentang goreng, aduk rata. Masukkan lagi daging goreng, aduk rata dengan hati-hati. Sajikan.
Editor: Vien Dimyati