Mencicipi Kue Semprong, Sudah Ada Ratusan Tahun Lalu Kini Jadi Sajian Lebaran
JAKARTA, iNews.id - Nama kue semprong cukup populer di kalangan masyarakat. Jajanan tradisional yang renyah ini dikenal memiliki rasa yang lezat.
Kue semprong memiliki bentuk panjang dan renyah. Dibuat dari beberapa bahan, seperti tepung beras, telur, mentega, gula, santan, wijen, dan bubuk kayu manis. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyebutnya sebagai kue semprong.
Namun, ada pula masyarakat di beberapa daerah yang menyebut semprong dengan istilah berbeda. Orang Sunda menyebut kue ini sebagai dampit, masyarakat Lamongan menyebutnya dengan japit gulung, orang Minang mengistilahkannya dengan kue sapik, sedangkan orang Minahasa mengenalnya sebagai kue gulung.
Penasaran dengan kelezatan dan asal usul dari kue semprong? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (10/3/2023).
Kue Semprong sangat terkenal di Indonesia. Di balik kelezatannya, ternyata ada sejarah yang unik dari kue semprong. Kudapan lezat ini rupanya sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Proses masuknya kue itu ke Nusantara dibawa oleh bangsa Portugis. Semprong sangat mirip dengan krumkake, yang merupakan kue khas Skandinavia.
Meskipun serupa, bahan pembuatan semprong dan krumkake berbeda. Semprong dibuat dengan bahan-bahan yang menyesuaikan dengan apa yang terdapat di Indonesia. Sementara itu, krumkake dibuat dari vanilla, gula, milk cream, milk butter, dan tepung gandum.
Salah satu wilayah yang terkenal dengan kue semprong adalah Purwakarta, Jawa Barat. Bersama simping, kue semprong menjadi primadona oleh-oleh khas daerah tersebut. Para pembuat semprong yang umumnya adalah ibu rumah tangga mengkreasikan kudapan itu dengan berbagai rasa, seperti wijen dan jahe. Semprong khas Purwakarta itu juga dijamin aman dan sehat, sebab tidak sedikitpun menggunakan bahan pengawet. Umumnya, semprong Purwakarta dipasarkan ke Karawang, Subang, Bogor, Makassar, hingga Malaysia dan Abu Dhabi.
Selain itu, semprong juga terdapat di Madiun, Jawa Tengah. Kue yang juga biasa disebut sebagai egg roll khas Madiun ini dibuat dari gula merah, campuran kelapa, tapioka, dan air. Memiliki rasa yang nikmat dengan tekstur renyah, semprong ala Madiun dapat bertahan hingga 8 bulan lamanya jika masih dikemas rapi. Tak heran jika semprong banyak dibidik para wisatawan ketika berada di Madiun.
Kue semprong kerap ditemukan menjelang Lebaran. Bersama sajian kue kering lainnya, kue semprong menghiasi meja untuk menyambut tamu di Hari Raya. Selain itu, kue semprong juga menjadi penganan khas saat imlek.
Editor: Vien Dimyati