Mengenal Sejarah Lontong Cap Go Meh, Hidangan Pembawa Keberuntungan
JAKARTA, iNews.id - Lontong Cap Go Meh merupakan perpaduan masakan Tiongkok dan Indonesia. Sesuai namanya, hidangan legendaris ini berbahan dasar lontong dengan tambahan opor ayam, sambal goreng ati, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, sambal, dan kerupuk.
Dilihat dari akun Instagram @cicibuncits, Sabtu (27/2/2021), Lontong Cap Go Meh biasanya disantap di perayaan Cap Go Meh setelah 14 hari perayaan Imlek atau hari ke 15 bulan 1 penanggalan Imlek.
Makanan ini juga sebagai wujud asimilasi atau semangat pembaruan antara kaum pendatang Tionghoa dan penduduk pribumi Jawa. Selain itu, banyak warga Tionghoa percaya, hidangan Lontong Cap Go Meh melambangkan keberuntungan.
Struktur lontong yang padat dianggap berlawanan dengan bubur yang cair. Ada anggapan kuno yang mengaitkan bubur sebagai makanan orang miskin atau orang sakit dan dianggap ciong atau membawa sial.
Setiap isian lauk yang tersaji dalam Lontong Cap Go Meh melambangkan arti tersendiri. Misalnya bentuk lontong yang panjang melambangkan panjang umur, telur sebagai lambang keberuntungan dan kuah santan yang ditambahi kunyit berwarna kuning keemasan, melambangkan emas dan keberuntungan.
Menariknya, makna mendalam Lontong Cap Go Meh bukan hanya dari isian lauknya saja, tapi cara penyajiannya juga seperti piring harus terisi penuh. Semakin penuh, keberuntungan yang didapat semakin banyak.
Hal ini mengadopsi tradisi orang Jawa yang mana biasa makan dan minum dengan porsi besar dan tidak menyisakan makanan sebagai bentuk rasa syukur atas kenikmatan yang diberikan Tuhan.
Kepercayaan ini pun ditiru masyarakat Tionghoa, di mana mereka menyantap lontong Cap Go Meh dengan piring terisi penuh, artinya mereka mengharapkan rezeki yang melimpah dan sebagai bentuk permintaan doa.
Sebagai informasi, tampilan lontong Cap Go Meh sebenarnya mirip dengan opor ayam yang disajikan umat Muslim saat perayaan Lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Nah, Lontong Cap Go Meh kemungkinan mengadopsi dari situ.
Editor: Vien Dimyati