Minum Kopi Tanpa Khawatir Kena Lambung, Ternyata Ini Solusinya

JAKARTA, iNews.id - Kopi merupakan salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia. Belakangan ini, ada banyak jenis minuman kopi kekinian yang enak dan lezat.

Sejak zaman dulu, budaya minum kopi sudah tak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Sayangnya, kegiatan santai yang satu ini sulit dinikmati bagi mereka yang menderita kondisi lambung.

Baca Juga

Petani Banjarbaru Panen Kopi Jenis Ekselsa Khas Kalimantan Selatan

Salah satu barista di Indonesia, Mikael Jasin memiliki tips bagi mereka yang memiliki penyakit lambung, yaitu memerhatikan jenis kopi yang dikonsumsi.

“Sebenarnya yang bikin sakit maag itu bukan asam dari rasa, melainkan dari komposisi kimiawi. Tiap jenis kopi punya kadar kafein berbeda-beda, seperti robusta lebih tinggi dibanding arabika," ujar Mikael Jasin, belum lama ini di Jakarta.

Baca Juga

BIC 2021 Jadi Ajang Kenalkan Kopi Indonesia ke Dunia Internasional

Menurut Mikael, penderita kondisi asam lambung baiknya mengonsumsi kopi-kopian jenis arabika jika ingin tetap ikut nongkrong santai bersama kawan-kawan di kedai kopi.

Baca Juga

Cara Membuat Kopi Metaverse ala Barista Asal Sidoarjo, Coba Yuk!

Namun, bagaimana jika lambung tetap tak kuat? Jangan khawatir, bisa tambah susu berbasis tanaman alias susu nabati.

“Susu nabati, terutama oat, punya kadar karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat ini bisa menyerap beberapa kandungan kafein dan bikin kopi lebih aman di lambung dibandingkan dengan minum kopi saja atau kopi susu hewani.”

Baca Juga

Menengok Kafe di Malang, Bernuansa Klasik Eropa Jawa dengan Kopi Khas Belanda

Campuran kopi dan susu, juga dikenal dengan nama latte, kini menjadi pilihan yang paling sering dijumpai di kedai-kedai kopi ternama. Bagi Anda yang punya masalah lambung, tak ada salahnya mulai meminta barista kenalan Anda untuk menyediakan susu oat untuk pelanggan lain dengan kondisi serupa.

Tak perlu takut mati gaya, kini susu nabati sudah menjadi tren baru di kalangan melek lingkungan hidup karena proses produksinya yang lebih ramah lingkungan. Keren, kan, bisa tetap nongkrong dengan gaya sembari menjaga tubuh dan alam sekitar.