Nadya dan Jesselyn Head to Head Masak Kuliner Nusantara di MasterChef Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Ajang kompetisi MasterChef Indonesia season 8 memasuki babak grand final. Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya MasterChef Indonesia musim ke-delapan berhasil mendapatkan dua peserta, yaitu Jesselyn asal Medan, dan Nadya asal Jakarta.
Kali ini, dua peserta kembali head to head di grand final setelah sempat head to head di pressure test beberapa episode silam.
Di grand final ini, Jesselyn dan Nadya membuka episode dengan kilas balik karier mereka semenjak audisi, boot camp, hingga galeri dan kini di grand final. Telah berkali-kali mengenakan apron polos, apron putih dengan nama, apron warna tim, apron hitam, hingga kini chef jacket eksklusif, perjuangan Jesselyn dan Nadya bukanlah perjalanan yang mudah.
Terakhir kali berada di galeri, Jesselyn dan Nadya ditemani oleh Lord Adi yang sayangnya harus tersingkir di pressure test terakhir MCI musim ini. Kini, Nadya dan Jesselyn pun hanya memiliki satu sama lain, sebagai kawan sekaligus lawan, dalam memperebutkan gelar juara MasterChef Indonesia Season 8.
“This is your last run,” ujar Chef Juna menyulut api persaingan di antara Nadya dan Jesselyn.
Dengan pakaian khas Indonesia, para juri MasterChef pun membuka galeri dengan menceritakan pengalaman mereka berwisata ke beberapa daerah Indonesia dengan cita rasa makanan yang khas. Chef Arnold ke Yogyakarta, Chef Renatta ke Labuan Bajo, dan Chef Juna ke Bali.
Kisah-kisah itu pun diturutkan bukan tanpa makna, para juri ingin dua grand finalist MasterChef Indonesia ini untuk mengenali cita rasa khas daerah sebagai lulusan MasterChef versi Indonesia. Di grand final ini, para peserta akan ditantang menggarap masakan nusantara yang telah dipersiapkan para juri.
Hidangan seperti apakah yang harus dipersiapkan oleh Nadya dan Jesselyn?
Editor: Vien Dimyati